Pandemi COVID-19 Masih Mewabah, Bisnis Startup Lokal Justru Merekah
- Dok. iSeller
VIVA – Perusahaan rintisan atau startup penyedia sistem kasir (point-of-sale/POS) berbasis omni-channel, iSeller, mengaku bisnisnya terus tumbuh kendati masih menghadapi tantangan di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.
Salah satu faktor utama yang memicu pertumbuhan tersebut adalah meningkatnya kebutuhan bisnis untuk go online yang dapat diakomodir dengan mudah dan cepat dengan menggunakan platform iSeller.
Baca: Begini Rasanya Disuntik Darah Segar Saat Lagi Pandemi
Mulai dari katalog produk instan dengan desain menarik, dukungan pembayaran digital seperti Gopay dan Ovo, hingga pilihan pengiriman terintegrasi seperti JNE, GoSend maupun GrabExpress.
“Dalam kondisi pandemi seperti sekarang justru semakin banyak pengusaha yang aware akan perlunya solusi bisnis yang tepat agar bisnis mereka bisa tetap exist, khususnya industri ritel dan makanan serta minuman," kata CCO iSeller, Kevin Ventura, Jumat, 25 September 2020.
Seperti diketahui, saat ini usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi target pasar bagi sebagian startup. iSeller membantu para UKM yang selama ini berjualan offline menjadi online. Adapun metode online yang iSeller tawarkan adalah penjualan secara online, lewat smartphone, dan media sosial.
"Sejak dimulainya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) bulan Maret lalu, kami mendapat peningkatan permintaan 3 kali lebih banyak terutama untuk kebutuhan channel online. Salah satunya retail online store serta beberapa inovasi terbaru kami seperti F&B online ordering dan eMenu untuk contactless dining," jelas Kevin.
Selain itu, iSeller baru saja meraih perpanjangan putaran pendanaan Seri A Plus atau strategic round, yang dipimpin oleh Mandiri Capital Indonesia dengan partisipasi dari beberapa investor. Namun sayang angka pendanaan yang diraih iSeller tidak disebutkan.
Pendiri dan Kepala Eksekutif iSeller, Jimmy Petrus mengatakan, konsep omni-channel yang dimiliki perusahaannya menyediakan aplikasi kasir digital dan toko online terintegrasi serta payment agregrator, sehingga bisa menggabungkan seluruh aspek bisnis offline dan online (O2O) dengan efektif dalam satu platform.
"Dengan menggabungkan sales channel offline dan online di dalam satu platform, maka seluruh aspek bisnis bisa tersentralisasi secara holistik mulai dari transaksi, inventory, pelanggan hingga pembukuan, sehingga pengelolaan dan pengembangan bisnis menjadi lebih mudah, efektif dan efisien," ungkap dia.
Jimmy mengatakan, pendanaan baru ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis secara domestik dan akselerasi akusisi merchant, serta terus melakukan pengembangan dan inovasi produk yang menggabungkan inklusi keuangan dan teknologi digital ke depannya.
Kepala Eksekutif Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro menambahkan telah melakukan sejumlah kerja sama strategis dengan iSeller melalui investasi di putaran pendanaan Seri A Plus ini.
"Kami sangat senang bisa bergabung dengan iSeller di pendanaan kali ini, tentunya kami melihat value proposition dari iSeller yang dapat bersinergi dengan visi, strategi, serta inisiasi keuangan digital dari Mandiri," papar Eddi.