Pedagang dan Influencer Sama-sama Untung Lewat Sentuhan Jari

Aplikasi Like
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Aplikasi Like menawarkan layanan jasa pada influencer dan lalu lintas media sosial yang bermutu kepada pedagang atau merchant. Aplikasi yang masuk ke Indonesia pada bulan ini tersebut mengklim sudah memiliki lebih dari 200 ribu pengguna terdaftar di seluruh Asia Tenggara, per September 2020.

TransJakarta dan JakLingko Tetap Beroperasi Saat Lebaran 2025

Dengan bekal itu, Like siap menjelajahi Indonesia, yang merupakan pasar populasi terbesar di Asia Tenggara. Kepala Eksekutif Like, Timofey Smirnov mengatakan, aplikasinya memungkinkan pengguna media sosial untuk berkontribusi dalam bentuk aktivitas sosial mereka.

Selain itu, Like juga menciptakan lalu lintas organik, baik untuk influencer maupun pedagang atau merchant. "Aplikasi Like justru jadi jembatan antara merchant dan influencer. Keduanya bisa bekerja sama hanya dengan beberapa kali klik," kata Timofey, Senin, 14 September 2020.

OJK Bakal Atur Influencer Tak Boleh Sembarangan Kasih Review Produk Keuangan

Ia juga menyebut Like memiliki dua keunggulan unik ketimbang platform pemasaran media sosial lainnya. Pertama, komunitas pengguna media sosial yang kuat. Kedua, aspek pengembangan ekosistem media sosial yang sehat.

Adapun model bisnis Like memungkinkan para pedagang dari berbagai merek terhubung dengan influencer yang relevan dengan mudah menggunakan sentuhan jari di seluruh Asia Tenggara.

Gak Pernah Mematikan Bisnis Orang, Bondan Winarno Pakai 'Kode Rahasia' Ini untuk Review Makanan

"Kami menyediakan layanan ini melalui kumpulan pengguna media sosial dari berbagai platform, seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Tim kami, yang merupakan spesialis pemasaran media sosial, bekerja memaksimalkan jumlah view dan like ke level berikutnya," jelasnya.

Senada dengan Timofey, CTO Like, Robert Thompson, menyebut Indonesia merupakan salah satu pasar yang paling menarik karena populasinya yang besar dan pertambahan kelas menengah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan ponsel pintar (smartphone) dan media sosial.

"Kami ingin menawarkan layanan pemasaran media sosial yang lebih efisien namun tetap berkualitas. Dengan bantuan komunitas lokal, aplikasi Like memiliki tumpuan yang kuat untuk memperluas jangkauan ke seluruh Indonesia pada tahun ini," ungkap Robert.

Sidak minyak goreng di Pasar Sukatani

Pembelian Minyakita Turun Drastis, Pedagang Ogah Tambah Stok

Penjual minyak goreng bersubsidi dengan merk MinyaKita mengeluh turunnya omzet akibat viral ditemukan takaran yang tidak sesuai.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025