TikTok Ketahuan Comot Data Pribadi Pengguna dari Hape Android
VIVA – Aplikasi video pendek asal China, TikTok, tertangkap basah mengumpulkan data pribadi penggunanya dari hape Android. Parahnya lagi hal ini dilakukan tanpa persetujuan pengguna alias diam-diam, sehingga melanggar kebijakan Google Play Store.
Menurut laporan The Wall Street Journal yang dikutip dari situs Business Insider, Kamis, 13 Agustus 2020, laporan investigasi menyebut, data pribadi pengguna yang dihimpun TikTok adalah alamat kontrol akses media (media access control/MAC address) yang ada di smartphone Android pengguna.
Dengan cara ini, maka induk usaha TikTok, ByteDance Technology, bisa melacak orang meski mereka mengganti pengaturan privasi untuk tidak dilacak lewat iklan tertentu.
Berdasarkan analisis mereka, aplikasi TikTok versi terdahulu sempat mengakses alamat MAC di smartphone pengguna selama 15 bulan sebelum berakhir pada akhir November 2019.
Menurut studi yang dikutip oleh The Wall Street Journal, aktivitas merekam data MAC address yang dilakukan TikTok dimungkinkan dengan mengeksploitasi bug dan menyembunyikan jejaknya dengan lapisan enkripsi tambahan.
Selain TikTok, studi tersebut juga menemukan eksploitasi serupa di hampir 350 aplikasi lain yang ada di Google Play Store. Umumnya, mereka melakukan itu untuk menargetkan iklan.
Adapun TikTok tidak secara langsung menyebut bahwa mereka pernah mengoleksi MAC address di perangkat pengguna Android.
"Kami berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan komunitas TikTok. Kami terus memperbarui aplikasi kami untuk mengikuti tantangan keamanan yang terus berkembang, dan versi TikTok saat ini tidak mengumpulkan MAC address. Jadi kami selalu mendorong pengguna untuk mengunduh versi terbaru TikTok," demikian keterangan resmi TikTok.