Jangan Kaget, Masuk Negara Ini Wajib Pasang Gelang Elektronik

Valentine Tiba, Ajak ke Tempat Romantis di Singapura.
Sumber :

VIVA – Pemerintah Singapura menyiapkan gelang elektronik untuk memonitor orang-orang agar menaati masa karantina karena pandemi COVID-19. Gelang elektronik ini diberikan kepada wisatawan, baik lokal maupun asing, yang diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Seperti dikutip dari laman NY Post, Selasa, 4 Agustus 2020, gelang elektronik diperuntukkan bagi wisatawan yang masuk ke Singapura, namun anak berusia 12 tahun tidak wajib menggunakannya.

Wisatawan yang berkunjung ke Singapura harus mengaktifkan perangkat dengan menggunakan sinyal GPS dan Bluetooth. Saat mereka sampai di rumah dan akan mendapatkan notifikasi pada gelang tersebut.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Saat orang yang mendapatkan gelang itu meninggalkan rumah ataupun merusak perangkat, maka akan ada peringatan yang masuk ke pihak berwenang.

Pemerintah Singapura belum memberikan rincian soal perangkat. Namun mereka menegaskan tidak akan menyimpan data apapun dari pengguna serta tidak ada fungsi perekaman suara maupun video.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Singapura bukan negara pertama yang menggunakan gelang elektronik ini. Sebelumnya sudah ada Hongkong dan Korea Selatan yang ,melacak pergerakan orang saat karantina.

Sebagaimana dilansir dari Straits Times, Hongkong memperkenalkan perangkat pada wisatawan Maret lalu. Gelang tipis ini mirip seperti label pasien saat dirawat di rumah sakit. Korea Selatan sebelumnya menginstall aplikasi pelacakan di smartphone.

Lalu, akhirnya menggunakan konsep gelang karena banyak orang pergi tanpa membawa gawai yang dimiliki. Saat perangkat rusak, maka akan ada notifikasi kepada pihak berwenang. Gelang elektronik juga akan memeriksa kondisi tubuh penggunanya misalnya demam dan kondisi kesehatan lainnya.

Selain dua negara itu, Pemerintah Negara Bagian Sarawak di Malaysia juga melakukan hal yang sama untuk menangkal penyebaran COVID-19. Gelang elektronik tersebut memiliki QR Code dan harus dipindai lalu memasukkan sejumlah informasi situs web terkait.

Elon Musk.

Elon Musk Sebut Singapura Terancam Punah, Apa Sebabnya?

Elon Musk baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Tokoh di balik inovasi besar di dunia teknologi dan ruang angkasa ini menyebut Singapura terancam punah.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024