Internet Unlimited dan Bebas Lemot, Cukup Bayar Rp200 Ribu
- Dok. Wifi Republic
VIVA – Bagi kamu yang suka traveling ke luar negeri pasti sudah tidak asing dengan Travel Wifi dari Wifi Republic. Perusahaan ini merupakan penyedia kebutuhan koneksi internet khusus untuk pelanggan yang berada di dalam negeri maupun yang akan pergi ke luar negeri.
Kecepatan koneksi internetnya bisa mencapai hingga 25 Mbps yang bisa digunakan di lebih dari 150 negara di dunia dan juga menawarkan kuota internet unlimited bagi para penggunanya.
"Saat traveler memerlukan koneksi internet untuk mendokumentasikan hasil jepretannya di media sosial, kini tidak perlu repot dengan akses internet karena perangkat gadget miliknya langsung terkoneksi ke internet, yang tentunya disediakan oleh kami," kata Kepala Eksekutif Wifi Republic, Firman Raditya, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 8 Juli 2020.
Ia melanjutkan, saat berpindah dari satu negara ke negara lain, pengguna juga tetap bisa tersambung internet dengan menggunakan modem milik Wifi Republic. Firman mengklaim bahwa saat ini Wifi Republic juga menyediakan layanan internet untuk penggunaan di Indonesia.
"Kami ingin menyediakan akses internet yang mudah di dalam negeri dan memanjakan para traveler Indonesia yang berpergian ke luar negeri untuk tetap bisa mengakses internet sepuasnya, mudah dan cepat," jelasnya.
Lalu, bagaimana mendaftarnya? Firman menyebut konsumen bisa mengunjungi situs resmi atau pun customer service Wifi Republic. Calon pengguna tinggal mengisikan formulir pemesanan, maka order akan langsung diproses pada hari yang sama.
Adapun tarif sewa modem Wifi Republic bervariasi. Mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulannya. Selain Jakarta, saat ini layanan Wifi Republic telah menyebar ke kota-kota lain seperti Surabaya, Semarang, Bekasi, Depok, Bandung, Batam, Medan, Bali, dan Lombok.
Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink
Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando H Ganinduto meminta pemerintah menolak keras investasi Starlink di Indonesia. Hal ini disampaikan karena adanya petisi kritik terhadap.
