Punya Indihome, Kok Telkomsel Rilis Orbit Seharga Rp800 Ribuan?
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Operator telekomunikasi Telkomsel meluncurkan layanan internet untuk rumah berbasis modem wifi. Namanya Telkomsel Orbit. Dirilis bersamaan dengan masih adanya aktivitas dari rumah (work from home/wfh), layanan ini dijanjikan bisa menonton video streaming dengan kualitas HD.
"Kita ingin pelanggan Orbit, at least, bisa lihat streaming video HD di layar besar dengan lancar. Bagi kami itu basic experience yang ingin kami sampaikan," kata Head of Home LTE Project Telkomsel, Arief Pradetya, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 2 Juli 2020.
Untuk fase awal, Telkomsel Orbit hadir untuk 50 kota di Indonesia. Arief mengaku akan terus bertambah di masa depan. Ia juga menuturkan jika layanan Telkomsel Orbit berbeda dengan internet kabel seperti Indihome. Menurutnya, pasar internet nirkabel masih cukup besar di Indonesia, dan di situlah Telkomsel Orbit akan fokus.
"Telkomsel melengkapi. Akan tetap ada orang secara kemampuan belum mampu bayar penyedia internet kabel. Pasar yang perlu diseriusin sendiri bagi kami," kata Arief.
Layanan ini juga dilengkapi aplikasi MyOrbit. Aplikasi itu akan hadir dengan berbagai fitur pendukung misalnya mengontrol perangkat yang terhubung, pemakaian kuouta, waktu pengguna internet, dan pembelian paket data.
Aplikasi tersebut sudah tersedia di Google Play Store. Ke depannya juga akan bisa diunduh bagi pengguna iOS. "Dilengkapi aplikasi MyOrbit dengan berbagai fitur untuk mendukung pengguna saat memenuhi kebutuhan secara digital," ungkap Arief.
Telkomsel Orbit hadir dalam dua varian, yaitu Orbit Star dan Orbit Max. Orbit Star bisa terhubung untuk 32 perangkat sekaligus, sedangkan jumlah lebih besar yaitu 64 perangkat secara simultan pada Orbit Max.
Tahap awal peluncuran ini, Orbit Star dibandeol Rp800 ribuan dan Rp2,4 jutaan Orbit Max. Untuk pembelian dua varian itu sudah termasuk modem, kartu SIM prabayar Telkomsel dan kuota data 50GB untuk Orbit Star dan 150GB bagi Orbit Max selama 30 hari.
Menciptakan Jaringan Pintar yang Belajar Sendiri
Telkomsel dan ZTE menerapkan solusi jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) untuk meningkatkan kualitas layanan 4G LTE.
