Biasa Produksi yang Mahal, Pabrikan China Kini Jualan Ponsel Murah
- Android Police
VIVA – Pabrikan ponsel China, OnePlus, akan merilis ponsel murahnya bernama Nord. Perangkat ini adalah yang pertama dibanderol murah, yaitu US$300 atau Rp4 jutaan. Padahal, OnePlus dikenal sebagai produsen ponsel premium alias mahal. Produk terakhir yang mereka jual OnePlus 8 dan OnePlus 8 Pro, yang dihargai US$700 (Rp10 jutaan).
Menurut Kepala Eksekutif OnePlus, Pete Lau, Eropa dan India akan menjadi tempat peluncuran perdana Nord. "Tujuan kami merilis OnePlus Nord supaya dapat diakses oleh lebih banyak pengguna. Khusus India siap-siaplah. Kami akan menyapa Anda tanggal 10 Juli mendatang," ungkapnya, seperti dikutip dari situs The Verge, Kamis, 2 Juli 2020.
Ia pun mengaku bangga dengan produk-produk unggulan yang sudah beredar di pasar, dan akan terus menciptakan lebih banyak flagship untuk memuaskan penggunanya. "Kami bangga berbagi pengalaman dengan lebih banyak pengguna di seluruh dunia lewat OnePlus Nord," tutur Lau.
Informasi saja. Berpredikat ponsel premium, OnePlus 8 dan OnePlus 8 Pro, berhasil menantang pemain yang lebih besar, seperti LG dan Samsung, karena memiliki fitur kelas atas.
Saat ini harga termurah ponsel OnePlus di atas Rp10 juta. Nah, OnePlus melihat ada jarak atau gap sekaligus ceruk pasar untuk kelas menengah, sehingga Seri Nord diharapkan bisa mengatasi hal tersebut.
Soal spesifikasi, melansir situs Gadgets 360, OnePlus Nord didukung prosesor Snapdragon 765G SoC. Meski lebih unggul Snapdragon 800, namun penggunaan chipset ini akan menurunkan beban biaya tanpa harus mengorbankan banyak kinerja. Meski begitu, prosesor ini sudah mendukung jaringan 5G.
Meski sudah dikonfirmasi, namun 'jati diri' OnePlus Nord secara keseluruhan tetap masih teka-teki. Rumor sebelumnya mengatakan perangkat ini akan memiliki RAM 12GB, memiliki quad-camera di bagian belakang, dan dual-camera selfie. Jika benar maka harganya sekitar US$500 atau Rp7,1 juta.
"Kami melihat kamera adalah fitur yang paling banyak digunakan di ponsel pintar (smartphone). Kami membawa kamera di level atas, ke perangkat harga menengah, yang menurut saya, akan membuat konsumen girang," kata Lau.