Paspor Bebas COVID-19 Sudah Tersedia di Aplikasi PeduliLindungi
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom hingga kini sudah diunduh empat juta kali semenjak dirilis pada akhir Maret 2020. Kini, platform itu dimanfaatkan sebagai infrastruktur di era new normal.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya melaporkan bahwa aplikasi akan diberi beberapa peningkatan. Salah satunya memasukkan hasil Rapid Test dan Swab.
"Aplikasi di-update dengan memberi tools bagi masyarakat untuk lebih mudah memproteksi penyebaran Virus Corona COVID-19, sekaligus ingin mempermudah masyarakat dalam menjalani kehidupan era new normal," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Selasa, 30 Juni 2020.
Di dalam aplikasi sudah tersedia fitur Paspor BCOV (Bebas COVID-19) sehingga masyarakat tidak perlu lagi membawa-bawa kertas hasil tes yang rentan hilang atau rusak.
Skema ini juga sedang dalam tahap pembicaraan untuk turis yang datang dari luar negeri. Menurut Ririek, nantinya di perbatasan akan dibuat aturan saat wisata sudah dibuka kembali. Dengan begitu semuanya bisa diawasi oleh pemerintah, tidak hanya masyarakat saja.
Ia juga ingin kegiatan ekonomi bisa berjalan dan angka Virus Corona bisa berkurang. "Kalau paspor bisa masuk ke ponsel, bisa jadi e-paspor, jadi lebih efisien," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid menambahkan kalau empat juta unduhan aplikasi jika dikonversi belum mencapai lima persen penduduk di negara maju.
"Saya yakin akan kesuksesan aplikasi PeduliLindungi, terlebih kolaborasi terbarunya dengan Gojek yang akan membuat aplikasi ini lebih banyak digunakan masyarakat," ungkap Fajrin.