Google Nexus One, Android 'Pembunuh' iPhone?
- Tangkapan Layar
VIVAnews - Sebelum ajang CES 2010 digelar di Las Vegas, 7 Januari mendatang, hari ini Google lebih dulu meluncurkan smartphone yang telah dinantikan banyak orang, yakni ponsel Nexus One, di markas Google, Mountain View, California Amerika Serikat.
Ini adalah ponsel unggulan (flagship) Google di awal tahun, yang diperkirakan bakal menjadi pesaing baru Apple iPhone. Ia disebut-sebut sebagai ponsel Android tercanggih yang pernah ada, dengan sistem operasi terbuka Android versi 2.1.
Ponsel 3,5G (HSDPA) ini didesain oleh One&Co, sebuah perusahaan desain berbasis di San Francisco yang telah diakuisisi oleh vendor ponsel Taiwan HTC. Ponsel ini diproduksi masal juga oleh HTC. Chief Executive HTC Peter Chou menggambarkan Nexus One sebagai konvergensi yang sempurna antara ponsel dengan web.
"Anda akan melihat, bahwa Nexus One benar-benar memaksimalkan sebuah ponsel ke batas yang paling jauh," kata Chou, dikutip dari BBC. Apa yang Chou katakan memang sulit dibantah. Kendati  desainnya tak lebih menarik dari iPhone, ia punya beberapa kelebihan dari iPhone.
Dari prosesornya saja, Google membesut prosesor Qualcomm Snapdragon berkecapatan 1 Ghz dengan memori 512 MB. Coba bandingkan dengan prosesor Iphone 3GS, yang hanya berkecepatan 600 Mhz dan memori yang hanya 256 MB.
Dengan kecepatan prosesor yang mirip dengan kecepatan prosesor-prosesor netbook itu, Nexus One mampu menjalankan grafik 3D, dan berbagai aplikasi secara bersamaan, dengan lancar. Bodinya cuma 11,5 mm, atau sekitar 1 mm lebih ramping dari iPhone, dan bobotnya 130 gr, alias 5 gram lebih ringan dari iPhone.
Tak hanya itu, kapasitas kameranya pun mencapai 5 megapiksel, dilengkapi dengan teknologi penentu lokasi berbasi satelit GPS, Bluetooth stereo, teknologi peredam noise, serta layar capacitive OLED 3,7 inci beresolusi 480x800 piksel, yang peka terhadap sentuhan jari.
Hanya saja, kapasitas penyimpanan Nexus cuma sebesar 4 GB dengan tambahan kartu SD berkapasitas 4 GB, masih kalah dari kapasitas iPhone 3GS yang mencapai 32 GB. Selain itu, usia baterai ponsel ini disebut-sebut tak begitu tahan lama. Tapi dari semua fitur yang ada, Nexus juga mengandalkan fitur Google Voice.
Dengan fitur ini, pengoperasian ponsel tak hanya mengandalkan sentuhan jari, melainkan juga menawarkan pengalaman baru dengan cara mendikte. Bayangkan, Anda bisa membalas surat elektronik, mengisi status Facebook dan nge-Tweet di Twitter dengan hanya mendiktekannya kepada Nexus.
Nexus juga mengubah paradigma penjualan ponsel di Amerika Serikat, yang biasanya selalu dibundel dengan operator. Kali ini, Google menjualnya melalui toko online Google, dengan opsi penjualan non bundel seharga US$ 529, maupun dibundel dengan operator T-Mobile seharga US$ 179 dengan kontrak berlangganan.
Setelah ini, operator Vodafone di Eropa juga akan membundel Nexus One bagi pelanggannya, menyusul kemudian operator Verizon di Amerika yang juga akan melansir Nexus One versi CDMA (unlock). Sayang, Nexus One belum tentu masuk ke Indonesia mengingat Google belum memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
Selama ini sudah 20 tipe ponsel Android yang dijual di 48 negara, dan sebagian di antaranya juga tersedia di Indonesia. Dari sekian banyak model tadi, sedikit dari ponsel Android tadi yang kemunculannya cukup fenomenal.
Andy Rubin, Kepala Pengembangan Android di Google memang hanya menargetkan 150 ribu handset Nexus One terjual dalam jangka waktu setahun. Namun, Charles Golvin, analis dari Forrester Research yakin, ponsel ini bakal terjual hinga beberapa juta unit dalam setahun.
Apalagi bila Google segera meluaskan pasar penjualan Nexus One ini. Setidaknya, dengan fitur-fitur yang tak kalah dari iPhone, banyak analis yang tak ragu mengatakan bahwa Nexus One bakal menjadi tonggak baru bagi ponsel Android. Â