Lewat G3Pro, Advan Jajal Online Market

Advan G3Pro
Sumber :
  • viva/Novina Putri Bestari

VIVA – Advan baru saja merilis G3Pro akhir September 2019 lalu. Produk ini dijual khusus di platform online.

OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Memadai untuk Kredit Program 3 Juta Rumah

GM Marketing Advan, Aria Wahyudi mengatakan bahwa penjualan khusus online tersebut sebagai percobaan baru. Biasanya, mereka menjual di pasar offline.

"Walaupun permintaan di offline sangat tinggi, setelah tahu di online (juga) sangat tinggi, tapi kita masih coba untuk di online dulu," kata Aria ditemui di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.

Anindya Bakrie Optimistis RI Gabung BRICS Bisa Buka Akses Pasar Baru

Dia mengatakan bahwa pihaknya ingin melihat sejauh mana market online tersebut. Tapi Aria mengatakan, sejauh ini respons penjualan bagus dan juga memuaskan.

Untuk kembali menjual secara offline, dia menyatakan, jika Advan memang merencanakannya. Namun bukan untuk penjualan G3Pro.

Kadin Bidik Peluang Pasar Baru Produk Ekspor RI di Pakistan

"Rencana kami ada. Seri yang mirip-mirip," ujar dia.

Dengan mencoba menjual secara online dan penjualannya mulai membaik, menurut dia, bisa menjadi catatan bagi pihaknya. Termasuk untuk mengombinasikan penjualan antara penjualan lewat online dan offline.

"(Tapi) Kita enggak bisa tinggalin offline," ungkap Aria.

[dok. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, saat melepas ekspor balok las PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) ke Selandia Baru, di kawasan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 15 Januari 2025]

Mendag Budi 3 Strategi Pasar Baja RI Penuhi Kebutuhan Domestik dan Permintaan Ekspor Tinggi

Menteri Perdagangan, Budi Santoso mengakui, saat ini ketersediaan pasokan baja di dalam negeri masih bergantung pada impor dari luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025