Altos, Teknologi Acer untuk Solusi Big Data di Indonesia
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Perusahaan teknologi Acer resmi berkontribusi dalam tren teknologi big data solusi end-to-end, Altos. Kehadiran teknologi ini akan membantu perusahaan melakukan modernisasi untuk memperkuat performa, efisiensi dan kemampuan dalam mengelola cloud dan data perusahaan di data center modern.
Berdasarkan keterangan pers dari Acer, Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang dikenalkan dengan teknologi ini, setelah Filipina. Solusi ini bisa digunakan untuk pelanggan enterprise di sektor retail, finansial dan pendidikan, perusahaan skala menengah, dan pemerintahan.
“Acer memiliki pengalaman puluhan tahun dalam menghadirkan perangkat terbaik bagi pelanggan. Kini sebagai perusahaan TI yang terus berkembang, kami melengkapi keunggulan tersebut dengan menyediakan solusi TI," kata Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang.
Lewat bisnis terbarunya ini Acer berharap bisa menjadi pendorong adopsi TI modern, dalam memberikan pondasi terpercaya bagi pelaku bisnis untuk melakukan pemrosesan data lebih mutakhir.
Baca juga: Jokowi Bingung Banyak Pekerjaan Baru dan yang Lama Hilang, Apa Saja?
Rangkaian solusi yang diperkenalkan meliputi ketersediaan untuk server, storage, data center modern, High Performance Computing, Virtual Desktop Infrastruktur (VDI) dan Artificial Intelligent (AI) platform, serta solusi Internet of Things (IoT).
Solusi yang mereka sediakan ini berbasis laporan IDC 2019. Disebutkan bahwa proyeksi revenue yang bisa dihasilkan dari big data oleh perusahaan di dunia, bisa mencapai US$260 miliar pada tahun 2022.
Industri yang melakukan investasi terbesar ada di sektor finansial, manufaktur, pendidikan, retail e-commerce, dan pemerintahan. Solusi teknologi Altos menjadi pilihan terbaik bagi perusahaan untuk mengambil pasar dan keuntungan dari pengelolaan big data.
"Solusi teknologi Altos menghadirkan lini lengkap server, mulai dari low end hingga high end. Salah satu solusi yang diperkenalkan adalah cluster server AW2000 dengan 4 node server dalam 1 chassis, memberikan kepadatan server dua kali lipat dalam satu data center, dibanding dengan server konvensional," jelasnya.