Peneliti: Kabel iPhone Bisa Dipakai Buat Nge-Hack

VIVA – Di era digital seperti sekarang, setiap orang disarankan untuk lebih berhati-hati. Kejahatan di ruang siber bisa terjadi kapan saja, dan menimbulkan kerugian besar. Kasus peretesan bukan menjadi hal yang baru, metode yang digunakan juga bisa dengan berbagai macam cara.

Dikutip dari situs The Verge, Jumat, 16 Agustus 2019, seorang peneliti keamanan Verizon Media, Mike Grover menemukan bahwa kabel lightning atau kabel charger untuk iPhone yang sudah dimodifikasi, bisa digunakan sebagai media peretasan.

Pria yang akrab disapa MG itu menjelaskan bahwa kabel itu memang berfungsi seperti kabel lightning pada umumnya, tapi di dalamnya tersembunyi hardware dan software di dalam konektor USB, termasuk titik akses nirkabel.

Cara kerjanya, ketika kabel dicolokkan ke komputer, dari jarak jauh bisa digunakan untuk mencuri kode rahasia saat pemilik komputer login atau meng-install software berbahaya. 

Baca juga: 5 Hal yang Dilakukan Hacker dengan Akun Email-mu

MG bukan untuk pertama kalinya punya barang seperti ini. Sebelumnya ia juga pernah membuat alat peretasan yang menyerupai pengisi daya laptop Apple USB-C, dapat membajak komputer pengguna. Ada juga USB drive yang bisa meng-install perangkat lunak ke perangkat dan kemudian meledak.

Untuk proyek kali ini ia memilih kabel lightning, karena kabel itu memiliki ukuran yang kecil dan sulit disambungkan dengan perangkat lain. Ia pikir jika itu bisa dimodifikasi menjadi alat peretasan, maka ia juga bisa memodifikasi kabel USB lainnya.

MG memang menjual kabel itu, siapa pun dapat membelinya, baik peneliti keamanan maupun aktor antagonis. Tapi ia tidak memiliki tujuan yang jahat, ia malah berharap peneliti keamanan bisa membuat suatu tameng sebelum serangan datang.

Diancam Hacker Seberapa Tajir Hakim Eko Aryanto yang Punya 3 Mobil Ini

Data pribadi Hakim Eko Aryanto dibocorkan hacker di jagat maya setelah menjatuhkan hukuman penjara 6,5 tahun untuk Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah yang merugikan n

VIVA.co.id

2 Januari 2025