Trik Aplikasi Game 'Pedekate' ke Generasi Milenial

Aplikasi game Hago.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas pada 2018, dari total populasi Indonesia sebesar 265 juta jiwa, milenial Indonesia atau penduduk berusia 20 sampai 35 tahun, jumlahnya mencapai 63 juta jiwa.

59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater Untuk Atur Keuangan, Kok Bisa?

Besarnya jumlah penduduk usia produktif saat ini menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia. Salah satu ciri khas dari generasi ini adalah kreatif dan melek teknologi.

Selain itu, Indonesia diperkirakan memiliki lebih dari 60 juta pemain game mobile, dan jumlah tersebut diyakini akan terus bertumbuh mencapai 100 juta pemain game mobile pada 2019-2020.

80% Penumpang Gen Z dan Milenial, Begini Cara KAI Pikat Hati Anak Muda

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa aplikasi games Hago diluncurkan. Hago South East Asia Business Development, Cyra Capanzana mengatakan, aplikasinya yang sudah tersedia di Android atau iOS ini merupakan game yang meleburkan fitur dan karakter lokal serta permainan tradisional menjadi permainan yang menyenangkan dan bersifat global.

Ia mengaku ada sekitar 50 game tersedia di aplikasi Hago. "Game ini menargetkan beragam tingkat usia dan memiliki fitur chat untuk pengalaman main game yang lebih kaya. Hago mendukung generasi muda untuk untuk bersosialisasi sembari menikmati game," kata Cyra, lewat keterangannya, Minggu, 7 April 2019.

Milenial dan Gen Z Wajib Punya Gadget Ini, Dijamin Enggak Nyasar

Sebelumnya, Hago merilis game berbasis augmented reality (AR) bernama Catch Hago Monster pada November 2018. Dengan teknologi ini, Catch Hago Monster akan terhubung dengan kamera ponsel pemain untuk memproyeksikan monster-monster Hago dalam waktu dan tempat nyata di sekitar pemain.

Meski tidak disebutkan dalam angka, namun Cyra mengaku pertumbuhan pengguna aplikasi yang sudah diluncurkan pada tahun lalu tersebut meningkat signifikan.

Karena itu, untuk merawat kreativitas di Indonesia secara berkesinambungan, khususnya generasi milenial, Hago mendukung Airport Week Fest yang diselenggarakan PT Angkasa Pura 2 (Persero) pada 4-7 April 2019 di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Cyra menyebut festival yang mencakup kompetisi Airmazing Race dan game online PUBG ini bertujuan untuk mengedukasi konsumen mengenai perkembangan digital sebagai peningkatan experience di bandara.

"Salah satunya Airmazing race. Kompetisi ini kami maksud agar para milenial merasakan sensasi millennials journey experience di bandara lewat game,” paparnya.

Sementara itu, Febri Toga Simatupang, selaku senior manager of branch communication and legal Soekarno-Hatta International Airport, menuturkan Airmazing Race diikuti oleh para milenial di BUMN, atau yang biasa disebut BUMN Millenials.

"Generasi ini yang ke depannya akan menjadi pembuat keputusan dan kebjakan Indonesia. Milenial dan keluarga muda saat ini adalah generasi masa depan, dan sebagian besar dari pengguna jasa bandara adalah milenial," ungkap Febri. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya