Terobosan ZTE, Bikin Smartphone Berkamera Selfie di Luar Bodi Utama

Desain konsep smartphone Axon V ZTE
Sumber :
  • www.businessinsider.com.au/iF Design World Guide

VIVA – Produsen smartphone asal China, ZTE akan merilis ponsel tanpa poni atau notch dengan nama Axon V. ZTE tampil beda dengan smartphone ini dalam hal posisi kamera depan. Biasanya vendor smartphone yang ada, ramai-ramai meletakkan kamera seminimalis mungkin untuk memaksimalkan bentang layar.

Smartphone Baru Samsung, Realme dan Xiaomi Rilis Pekan Ini

Tapi ZTE punya terobosan, pada smartphone Axon V kamera selfie-nya di tempatkan di luar bodi utama ponsel. Langkah ini menjadikan ZTE merupakan vendor pertama yang melakukan terobosan tersebut.  Pada smartphone, Axon V, kamera ini terletak di kanan atas bagian luar perangkat. 

Desain ponsel ini dipamerkan pada website iF Design World Guide. Sebuah organisasi yang memberikan penghargaan pada desain. 

Xiaomi Pamer Kamera Depan di Bawah Layar

Dilansir dari laman Business Insider, Selasa 18 Maret 2019, menurut organisasi desain tersebut, Axon V membuat kamera selfie dengan full display. ZTE tak menambahkan solusi gaya poni seperti Apple atau sejumlah ponsel Android lainnya. 

ZTE juga tak mengikuti desain hole-punch yang dikembangkan Samsung untuk layar ponsel mereka. 

Realme C12 Siap Meluncur, Ini Bocoran Prosesor dan Baterainya

Organisasi desain itu juga menjelaskan, desain memberikan keuntungan lainnya. Salah satunya membuat lebih banyak ruang untuk baterai besar. 

Belum jelas apakah iF Design akan memberikan ZTE penghargaan. Pihak penyelenggara juga belum mengonfirmasi kabar ini. 

Selain Axon V dengan kamera di luar bodi utamanya, ZTE juga ternyata memiliki lini lainnya yaitu Axon S. Pada Axon S, desainnya juga menghindari layar notch. ZTE membuat kameranya muncul dengan digeser secara horizonal.

Saat digeser, akan muncul kamera depan bersama kamera belakang secara bersama-sama. Desain ponsel Axon S juga diperlihatkan dalam iF Design World Guide. (hd)

Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).

Huawei dan ZTE Diboikot, Amerika Harus Menanggung Rugi

Ketua FCC Jessica Rosenworcel mengajukan biaya penggantian rantai pasok sebesar US$5,6 miliar (Rp80,6 triliun) atas peralatan teknologi milik Huawei dan ZTE.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022