Samsung Galaxy Fold dan S10 5G, Apa Plus dan Minusnya?
- bbc
Galaxy Fold versi 4G rencananya akan mulai dipasarkan pada 26 April mendatang, dengan harga paling rendah di angka US$1,980 atau sekitar Rp27,8 juta. Edisi 5G sendiri - yang tentunya lebih mahal - direncanakan akan segera diluncurkan.
Samsung menggambarkan Galaxy Fold sebagai barang "mewah".
"Fold menawarkan sebuah pengalaman bagi mereka yang tidak hanya menginginkan sebuah telepon genggam, tetapi juga layar yang lebih besar, tanpa harus berkompromi dengan pengalaman menggunakan telepon genggam itu sendiri," ujar Carolina Milanesi dari konsultan Creative Strategies.
"Banyak sekali teknologi yang tertanam di dalamnya. Dan masuk akal untuk menawarkannya dengan harga di bawah US$2.000 meski hanya agar menimbulkan efek psikologis semata,"
Akan tetapi, pengamat pasar masih ragu.
"Secara teori, telepon genggam lipat sangatlah menarik: mereka mengemas layar besar dalam sebuah desain yang mungil," tutur Neil Mawston dari lembaga riset Strategy Analytics.
"Namun pada kenyataannya, konsumen tidak tahu seperti apa mereka benar-benar bekerja, dan aplikasi-aplikasi untuk telepon jenis itu masih belum cukup matang.
"Lihat saja sejarah keberadaan telepon lipat dua-layar yang diproduksi ZTE, NEC, dan lainnya. Mereka tidak laku, sebagian besar akibat harga dan kurangnya distribusi.
"Jadi, memang ada potensi bagus, tapi juga masih banyak ketidakpastian,".
Seri Galaxy S
Seri S10 diperkirakan akan tetap menjadi fokus penjualan Samsung ke depan.
Seri S10 dan S10+ akan dibanderol lebih mahal dibandingkan seri yang mereka gantikan saat diluncurkan ke pasaran 8 Maret mendatang - masing-masing dimulai dari Rp14,6 jutaan dan Rp16,4 jutaan.