5 Alasan Mengapa Realme U1 Disebut Rajanya Selfie
- Dokumen Realme
VIVA – Menjelang akhir 2018, vendor smartphone Realme merilis satu smartphone andalannya, Realme U1 untuk pasar Indonesia. Smartphone tersebut membawa sejumlah keunggulan yang jarang dimiliki oleh perangkat yang setara di kelasnya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima VIVA, Jumat 21 Desember 2018, selain menghadirkan prosesor MediaTek Helio P70, perangkat ini juga memiliki kamera selfie dengan kekuatan yang terbesar di kelasnya, 25 MP.
Realme mengklaim U1 sebagai smartphone selfiepro. Berikut ini lima alasan mengapa mereka melabeli Realme U1 dengan gelar tersebut:
Sensor Sony IMX576
Berkat sensor ini, hasil foto selfie menjadi lebih baik dan diklaim sejernih kristal. Hasil foto akan minim noise dan reproduksi warna akan jauh lebih baik. Dengan bantuan prosesor ini, maka kemampuan pengolahan juga ditingkatkan. Seperti dengan HD depth engine terbaru yang dapat meningkatkan tiga kali lipat in depth mapping, dan efek bokeh 24 frame per second yang halus.
Fitur cerdas
Terdapat Vivid Mode 2.0, beauty upgrade dan smart group photographing recognition yang bekerja untuk membedakan jenis kelamin objek melalui kamera. Fitur ini memiliki 296 titik identifikasi yang bisa menghasilkan gambar sesuai personalisasi.
Tidak hanya wajah, fitur ini juga bekerja untuk anggota tubuh. Sehingga gambar akan terlihat sinkron dan konsisten.
Kamera belakang
Jika sebelumnya hanya berbicara kamera depan, kamera belakang Realme U1 juga tidak kalah menarik. Berbekal kamera ganda 13 MP dan 2 MP, keduanya dapat bekerja kendati dalam minim cahaya.
Kamera juga dapat menciptakan efek bokeh. Kamera keduanya bekerja untuk mengukur jarak spasial pada objek dalam mode portrait.
Baterai
Perangkat ini ditenagai baterai berdaya 3.500 mAh yang diklaim dapat bertahan hingga seharian, karena adanya CorePilot 4.0 yang dibawa oleh prosesor. Berkat teknologi ini perangkat dapat menghemat daya dengan mengurangi konsumsi daya yang tidak penting.
Chipset
MediaTek Helio P70 memiliki proses fabrikasi 12 nm, sehingga mampu mengurangi konsumsi daya hingga 15 persen. Lalu ARM Mali-G72 GPU mengambil alih sektor perprosesan grafis, yang mana kombinasi ini mampu menghasilkan clock speed hingga 2,1 GHz. (ali)