TikTok Larang 'Jokowi dan Prabowo' Masuk di Platformnya
- Instagram/@tiktok_kr
VIVA – Aplikasi video pendek, TikTok, melarang konten kampanye calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto atau berbau politik masuk ke dalam platform-nya. Tidak hanya politik, konten berbau porno dan seksi juga tidak diperbolehkan.
"Nama Jokowi dan Prabowo enggak boleh ada. Karena, sekarang ini, kan, memang lagi sensitif banget," kata Head of Marketing TikTok Indonesia, Dina Bhirawa, di Jakarta, Senin, 17 Desember 2018.
Sebelumnya, TikTok pernah kena 'sentil' alias dibekukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, lantaran kedapatan beberapa konten yang mengandung pornografi serta pelecehan agama.
Namun, setelah sepekan, pembekuan kembali dibuka. Menurut Dina, TikTok memiliki komitmen untuk selalu menjaga aplikasinya tersebut, menghapus dan terus menjauhkan platform dari konten negatif.
Bahkan, TikTok global juga telah memiliki kantor cabang di The Plaza, Jakarta, untuk memperkuat posisinya. Global Communication Director TikTok Global, Belle Baldoza menambahkan, kantor mereka diisi oleh tim marketing dan tim developer.
Tak hanya Indonesia, TikTok global juga membuka kantor cabang di London, Tokyo, Seoul, Shanghai, Beijing, Singapura, Mumbai, dan Moskow.
Aplikasi ini juga didukung teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), face recognition, dan augmented reality (AR).