Google Allo Bakal Temui Ajalnya di 2019
- Viva.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA – Nama messenger buatan Google ini padahal cukup ear-catching, Allo. Sayang, tidak banyak orang yang tertarik menggunakannya, sampai-sampai Google pun terpaksa akan menghentikan Allo tahun depan.
Isu ini berawal dari laman 9to5 Google yang memberitakan bahwa Google tidak akan lagi memperpanjang masa hidup Allo. Sebelumnya Google juga pernah mengatakan akan menghentikan investasi dalam pengembangan Allo.
Laman The Verge mendapatkan konfirmasi dari Google yang membenarkan isu tersebut. Perusahaan digital terbesar di dunia itu mengumumkan akan menghentikan Allo mulai tahun depan.
"Kami akan menghentikan Allo tahun depan. Aplikasi pesan 'ngobrol' itu ternyata tidak memenuhi target dan harapan kami, tidak cukup menarik bagi para pengguna," ujar Anil Sabharwal, Head of Communication Group di Google, seperti dilansir dari The Verge, Kamis, 6 Desember 2018.
Sebelumnya, pada April lalu, Google memang mengungkap telah menghentikan investasi di Allo. Perusahaan itu mengaku akan fokus dalam mengembangkan RCS atau Rich Communication Services. RCS sendiri dipercaya akan bisa mengembalikan pamos SMS karena fitur dan segala teknologinya akan ditingkatkan sedemikian rupa.
Allo merupakan aplikasi pesan instan yang digelontorkan Google pada 2016. Peluncurannya kala itu digadang untuk menjadi pesaing iMessage, Facebook Messenger dan WhatsApp, atau aplikasi chat lainnya.
Aplikas chat milik Google tersedia baik di Android maupun iOS. Yang unik, Allo dilengkapi dengan asisten digital buatan Google, yang bisa menarik informasi apa saja di internet, ditambah dengan end-to-end encryption dan mode incognito yang didesain untuk menghapus pesan yang tak diinginkan.