Unggul dari ATR 72, Pesawat R80 Bakal Dipanjangkan
- VIVA.co.id/setkab.go.id
VIVA – Pesawat R80 telah memasuki tahap desain akhir. Rencananya tahun depan PT Regio Aviasi Industri atau RAI akan mulai membuat purwarupa yang akan memakan waktu hingga dua tahun. Pesawat terbang ini rencananya akan digunakan dalam jarak dekat, menggunakan mesin baling-baling.
Komisaris RAI, Ilham Akbar Habibie mengatakan, kendaraan terbang tersebut lebih unggul dibanding pesawat lain kendati berada di kelas yang sama. Saingannya yakni pesawat ATR 72 yang menggunakan mesin twin turboprop. Pesawat buatan perusahaan Prancis-Italia ini hanya mampu menampung 78 penumpang
"Pesawat ini (R80) didesain irit bahan bakar, juga rencananya akan dipanjangkan hingga dapat menampung 100 penumpang. Saat ini rancangan kita masih 80 penumpang, sedangkan saingan kita hanya 78," katanya di Jakarta, Jumat, 9 November 2018.
Desain pesawat R80 memakan waktu 4-5 tahun lamanya. Terhitung mulai tahun depan kemungkinan pesawat sudah dapat dilihat di udara dalam jangka enam tahun.
Rencananya perakitan final pesawat akan dilakukan di Bandar Udara Internasional Kertajati, Bandung, Jawa Barat. Kerja sama juga akan dilakukan dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), namun sebagian besar dilakukan dengan perusahaan luar negeri.
"Dengan PTDI belum ada indikasi ambil keseluruhan, karena kita lihat dari kemampuan segi sumber daya, uang dan fasilitas. Mungkin mereka akan ambil bagian yang mereka bisa proses dan inisiasi," katanya.
Sedangkan jika perusahaan dari luar negeri ingin turut andil, maka mereka akan memberlakukan sistem bagi hasil. RAI akan membagi laba jika pesawat sudah terjual. Dalam industri kedirgantaraan, menurut Ilham, sistem tersebut sudah menjadi hal yang lumrah. (ase)