Siap-siap, Smartphone 5G Bakal Menggebrak Pasar di 2019

Senin, 5 November 2018 - 18:56 WIB

Oleh :

Lazuardhi Utama,

Jaringan 5G Samsung.

Sumber :

http://www.didno76.com

VIVA – Ponsel pintar atau smartphone premium dengan jaringan 5G akan tersedia di India pada akhir 2019, atau paling lambat awal 2020, sejalan dengan ketersediaan global. Hal ini tentu membuat jalan teknologi baru tersebut lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.

Baca Juga :

Layar Pintar Raksasa Xiaomi Guncang Pasar Indonesia

India berencana mengujicoba jaringan 5G dengan jangkauan yang lebih luas di tahun depan, dan menjual spektrum tersebut pada paruh kedua 2019 sebagai langkah awal meluncurkan 5G secara komersial pada 2020.

Associate Research Director International Data Corporation India, Navkendar Singh, mendorong India mengharuskan 5G untuk ponsel murah pada 2020. Menurutnya, produsen smartphone Korea Selatan, Samsung, dan beberapa pemain dari China seperti OnePlus, Huawei, Vivo, Oppo dan Xiaomi, berencana meluncurkan smartphone berteknologi 5G.

"Semua perangkat yang diluncurkan secara global akan memiliki jaringan 4G dan 5G, sehingga SKU (Stock Keeping Units) di India untuk segmen premium akan memiliki 5G mulai tahun 2019," jelas Singh, dikutip dari Economic Times, Senin, 5 November 2018.

Sementara itu, Counterpoint Research Associate Director, Tarun Pathak, memperkirakan akhir 2020 atau awal 2021, mereka dapat melihat ketersediaan massal perangkat 5G di India. Sedangkan, Amerika Serikat telah meluncurkan layanan 5G komersial namun terbatas, dan awal 2019, diharapkan meluncur secara massal.

Baca Juga :

Kesehatan Dimulai dari Setiap Langkah Kecil

Sementara Korea Selatan, Jepang, China dan beberapa negara di Eropa, berencana meluncurkan 5G komersial pada awal 2019. Tarun menuturkan Reliance Jio yang merupakan pemain 4G berharap ekosistem 5G sudah siap pada 2019-2020.

"Itu tergantung pada ketersediaan spektrum 5G di India. Sebab, AS, Eropa, China dan Jepang sudah siap awal tahun 2019. India perlu mempercepat alokasi spektrum untuk ekosistem 5G agar tumbuh dengan cepat bersama negara-negara lain," ungkap Tarun.