Ponsel Tommy 3 Target Milenial yang Suka Gonta-ganti Hape
- Dok. VIVA/ Novina
VIVA – Ponsel Tommy 3 dan Tommy 3 Plus sudah dikenalkan Wiko Mobile, pabrikan asal Prancis, secara global sekitar Mei 2018 lalu. Namun baru awal November ini keduanya masuk ke Indonesia.
"Karena di Indonesia ada Skyroam (layanan data nirkabel) ini. Apakah semua Tommy pakai Skyroam? Enggak. Itu kan butuh proses dua perusahaan," kata Product Manager Wiko Indonesia, Adikusumo, di Jakarta, Kamis, 1 November 2018.
Ponsel Tommy, pertama kali diperkenalkan pada panggung Mobile World Congress 2018 beberapa waktu lalu. Adi menjelaskan bahwa di MWC tak semua ponsel langsung ada di pasaran.
Baru sekitar satu atau dua bulan produk bisa diluncurkan ke publik. "Ke sini (Indonesia) bedanya satu atau dua bulan. Enggak lama," kata dia.
Kedua ponsel Tommy ini juga dirilis masuk ke kelas low-end dengan harga Rp1 jutaan untuk Tommy 3, dan Rp1,5 jutaan untuk seri Tommy 3 Plus. Adi menjelaskan, di sanalah letak keunikan perusahaannya.
Pihaknya melihat bahwa pasar paling besar untuk smartphone di Indonesia berada di bawah Rp2 juta. "Jadi harga 1,5-1 (juta). Pasar itu sangat dinamis dan market-nya besar sekali. Milenial masih suka gonta-ganti," ujarnya.
Teknologi SIMO juga menjadi nilai jual ponsel tersebut, bahwa dengan menggunakan virtual SIM Card, semakin memudahkan anak muda yang memiliki keterbatasan data internet.
"Kan ada anak kuliahan segala macam lagi keluar, paket datanya habis, mereka bisa beli produk kita. Kalau enggak punya paket bisa pakai Skyroam," ujar Adi. (ase)