Orang Indonesia Pakai GoPro Bukan untuk Olahraga, tapi Kegiatan Ini
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Penggunaan kamera aksi atau action cam diklaim tidak menggantikan jenis kamera lain tetapi saling melengkapi.
"Ada use case yang bisa menggunakan GoPro dan tidak. Kami hanya ingin melengkapi perangkat lain," kata Senior Manager Global Training GoPro, Cohen Summers, di Tangerang, Banten, Selasa, 23 Oktober 2018.
Ia juga melihat kebiasaan pengguna di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, di mana tidak banyak GoPro untuk kegiatan olahraga tetapi lebih ke lifestyle atau gaya hidup.
Cohen memandang di situlah letak pasar terbesar perangkatnya di kawasan berpenduduk 640 juta jiwa tersebut.
"Saya terkesima saat orang-orang akan traveling dan bilang mau beli GoPro dulu," ungkapnya.
Sedangkan, untuk para content creator atau kreator konten seperti vlogger atau YouTuber, Cohen menyebut pengguna GoPro akan membawa satu perangkat tambahan. Hal ini dilakukan karena ada fungsi yang berbeda antara action cam dengan perangkat atau device lainnya.
Ia pun mencontohkan ada yang membawa GoPro dengan kamera DSLR. Saat penggunaan yang ringkas, maka menggunakan GoPro, sedangkan DSLR untuk profesional seperti fokus dan kedalaman foto.
"Ada YouTuber yang sangat suka videonya Raw. Nah, itu dia pakai GoPro. Kalau bawa dua tergantung kegunaannya, atau terkadang lebih ke situasi," ujar Cohen.