ITS Bikin Aplikasi Penjamin Keselamatan Kapal
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Surabaya bersama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi meluncurkan Automatic Identification System Institute Teknologi Sepuluh Nopember atau AISITS di Jakarta pada Rabu 17 Oktober 2018.
Tim peneliti dan pengembangan AISITS, Ketut Buda Artana menuturkan, AISITS merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh Pusat Unggulan Iptek Keselamatan Kapal dan Instansi Laut (PUI-Kekal) ITS.
Ia menjelaskan, aplikasi ini memanfaatkan data statis dan data dinamis kapal serta dapat dimanfaatkan untuk lebih menjamin keselamatan operasional kapal dan instalasi laut dalam bentuk real time-early warning system berbasis internet dan aplikasi mobile.
"AISITS dapat mencegah dan melindungi kapal terhadap bahaya tubrukan, melindungi pipa bawah laut akibat beban eksternal (jangkar, dan objek lainnya)," ujar Ketut di Jakarta Pusat.
Kemudian, kata dia, AISITS untuk melindungi bangunan lepas pantai akibat bahaya ditubruk kapal, pemantauan bahan bakar, pemantauan emisi, menentukan tingkat kebahayaan operasional kapal, basis dalam port management and traffic information system.
"AISITS menggunakan teknologi sederhana yakni pemanfaatan data yang dikirim oleh kapal melalui gelombang radio dan selanjutnya mengelola data tersebut dalam logic solver untuk beberapa aplikasi yang telah disebutkan di atas," ujarnya.
Wakil Rektor IV ITS Bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian, dan Hubungan Internasional mengatakan, ketersediaan AISITS ini menjadi penting sebagai upaya untuk menjaga keselamatan laut dalam di antaranya, pipa bawah laut, offshore platform, dan kabel laut yang merupakan salah satu target yang menjadi prioritas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Bahwa instalasi laut merupakan salah satu objek vital yang berperan besar dalam menjamin pertumbuhan ekonomi bangsa," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, aplikasi AISITS berfungsi untuk mengidentifikasi kapal-kapal di tempat tempat sibuk, dan bisa memantau semuanya secara lebih akurat.
Solusi itu dianggap penting karena sekarang ini banyak sekali kapal yang tidak teridentifikasi dan itu menimbulkan satu bahaya. Selain itu, tidak bisa menjamin keamanan bagi kapal-kapal tersebut.
"Tapi kalau teridentifikasi maka koordinasi daripada kapal-kapal terhadap pusat pelabuhan itu bisa mengetahui kapal tersebut," katanya.