Mengenal Kevlar, Bahan Antipeluru di Rompi sampai Smartphone

VIVA – Gedung DPR kembali diguncang teror penembakan. Penembakan pada Rabu 17 Oktober 2018 menyasar ruangan anggota Fraksi Demokrat dan Fraksi Partai Amanat Nasional. Beberapa hari sebelumnya, peluru nyasar membuat pengunjung di ruangan anggota Fraksi Gerindra dan Fraksi Golkar. Pada insiden kedua, proyektil peluru menancap di dinding ruangan wakil rakyat. 

Dalam industri smartphone, ada vendor yang melapisi produk andalan mereka dengan bahan yang kuat yakni Kevlar. Bahan ini sering dipakai pada produk rompi antipeluru.

Dikutip dari DuPont, kevlar merupakan sebuah merek dagang untuk serat fiber sintetis aramid. Kevlar diciptakan pada 1965 oleh Stephanie Kwolek saat ia bekerja di DuPont, perusahaan Amerika Serikat yang terjun di sektor material. Selanjutnya bahan ini dikembangkan oleh perusahaan DuPont. 

Bahan ini memang diincar karena kekuatannya. Pertama kali bahan ini dikomersilkan pada 1970-an sebagai pengganti baja pada produk ban dalam perlombaan. 

Kemudian bahan ini jamak dipakai pada ban dan layar kapal sampai dipakai untuk bahan pembuatan rompi antipeluru. 

Kevlar dipilih sebagai bahan pada rompi antipeluru karena sifatnya. Kevlar punya kekuatan, elastis serta bobot yang ringan. DuPont menuliskan, kevlar malah disebutkan merupakan bahan yang lima kali lebih kuat dari baja dengan bobot yang sama.  

Smartphone berbaju antipeluru

Salah satu smartphone anyar yang dilapisi dengan bahan kevlar yakni Xiaomi Pocophone F1 Armoured Edition. 

Xiaomi Pocophone F1 edisi dengan bahan kevlar ini tak jauh berbeda dengan versi Xiaomi Pocophone F1 versi standar. Panel belakang smartphone Xiaomi Armoured Edition terbuat dari serat aramid kevlar, bahan ini sangat tahan lama dan kuat yang telah dipakai dalam pembuatan rompi antipeluru. 

Xiaomi Pocophone F1 edisi Armoured Edition ini mempunyai layar LCD dengan bentang 6,18 inch full HD+ (2246x1080 piksel), desain poni (notch) dengan rasio 18,7:9, Snapdragon 845 dengan RAM 8GB dan penyimpanan sampai 265 GB.

Dari segi kamera, pada bagian belakang terdapat dual kamera 12 MP dan 5 MP, sedangkan di bagian depan 20 MP dengan lensa f/2.0. Pada notch terdapat sensor inframerah guna membuka ponsel dengan wajah pemilik. Xiaomi memberikan tiga sentuhan warna, Steel Blue, Rosso Red dan Graphite Black. 

Xiaomi Pocophone F1 sudah hadir di Indonesia pada akhir Agustus lalu. Namun untuk versi Xiaomi Pocophone F1 Armoured Edition, belum tersedia di Indonesia. 

Xiaomi Pocophone F1 Armoured Edition merupakan varian paling premium dari seri ini yang dibandrol Rp5,2 juta, sedangkan versi standar dilepas Rp4,5 juta untuk varian berkapasitas RAM 6 GB dan ROM 64 GB. Kemudian, ada Pocophone F1 versi menengah yang dibandrol Rp5 juta untuk kapasitas RAM 6 GB dan ROM 128 GB.

3 Tahun Jadi Bank Syariah Digital Pertama, Aladin Genjot Inovasi Produk

Bank digital syariah pertama di Indonesia, PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin Syariah), merayakan ulang tahunnya yang ketiga pada Minggu, 19 Januari 2025.

VIVA.co.id

20 Januari 2025