Smartphone Baru Meizu 16TH, Tanpa Poni Harganya Rp8 Juta
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Vendor smartphone asal China, Meizu meluncurkan lima produknya di Tanah Air. Kelima perangkat itu masing-masing yakni tiga smartphone dan dua aksesori. Salah satu yang menarik perhatian dari ketiga smartphone anyar Meizu itu adalah seri andalan atau flagship Meizu 16 TH.
Head of Meizu Overseas Marketing, Leon Zhang menyatakan seri flagship Meizu tidak mengadopsi desain seperti smartphone pada umumnya.
"Kami ingin menjadi diri sendiri dengan tidak mengadopsi notch (poni) dan desain vertikal. Sejauh ini Meizu 16TH merupakan ponsel terbaik yang kami miliki dan mempunyai teknologi kamera terbaik," ujarnya dalam acara peluncuran, Jakarta, Senin 15 Oktober 2018.
Smartphone Meizu 16TH hadir dengan mengadopsi layar Samsung AMOLED 40 mm, batas layar 1,43 mm dengan rasio 89,57 persen. Ketebalan Meizu 16TH hanya mencapai 7,3 mm. Untuk dapur pacunya, pada Meizu 16TH tertanam prosesor Snapdragon 845.
Dari sisi kamera, Meizu 16TH hadir dengan kamera belakang ganda dengan masing-masing kamera 12 MP dan 20 MP. Kamera sekundernya hadir dengan lensa Sony IMX 380.
Untuk kamera selfie alias kamera depan hadir dengan 20 MP yang diklaim memiliki bezel terkecil di dunia, berukuran 1,43 mm. Tertanam pula image signal processor (ISP) Spectra 280 yang akan menawarkan gambar luar biasa.
Meizu 16TH memiliki sensor sidik jari di layar. Meizu mengklaim sebagai vendor pertama yang memperkenalkan itu. Dengan menggunakan keamanan tersebut maka proses pembukaan kunci smartphone hanya butuh waktu 0,25 detik. Namun jika kita melihat ke belakang, Vivo V11 Pro juga sudah memiliki teknologi tersebut.
Untuk daya baterai, Meizu 16TH memiliki kapasitas 3010 mAh, yang bisa terisi hingga 67 persen dalam waktu 30 menit. Meizu 16TH hadir dengan RAM 8 GB dengan ROM 128 GB, dan memiliki sistem water cooling. Smartphone ini mulai dijual pada November 2018 di e-commerce JD.ID, dan dibandrol Rp8 juta.
Ponsel Meizu Diprotes Pengguna, Admin Tidak Kooperatif dan Banyak Bug
Mereka terancam kehilangan pasar di Eropa.
