Internet Global Bakal Gangguan 2 Hari, Indonesia Tak Perlu Khawatir
- www.pixabay.com/TBIT
VIVA – Sehubungan beredarnya kabar Internet global akan mengalami gangguan atau crash dalam dua hari ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) mengimbau masyarakat di Tanah Air tidak perlu khawatir.
Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, mengungkapkan isu ini muncul karena pada 11 Oktober 2018 Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) melakukan pergantian key signing key (KSK) pada root servernya.
Hal itu berpotensi terdampak dari pergantian KSK root server ICANN tersebut adalah DNS resolver milik Internet Service Provider (ISP), yakni DNS yang berfungsi mencari alamat IP dari nama domain yang dituju.
"Pengguna Internet Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan atas isu ini," kata Ferdinandus dalam siaran pers yang diterima VIVA, Jumat 12 Oktober 2018.
Menurut Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia, Andi Budimansyah, pergantian root server ICANN ini telah diantisipasi oleh pengelola nama domain di seluruh dunia sejak dua tahun lalu. Artinya para ISP yang telah menggunakan DNS Resolver terbaru atau terkini, tidak akan terdampak oleh pergantian KSK root server ICANN.
Meski demikian, Kemkominfo pun mengimbau para ISP Indonesia yang belum menggunakan DNS Resolver terkini agar tetap waspada, agar pergantian root server ICANN tidak berpotensi merugikan para pelanggan ISP.
Kemkominfo mengimbau ISP atau provider yang menjalankan DNS resolver harus memastikan bahwa keys root di server DNS Resolver update. ISP juga diimbau agar menggunakan versi terbaru dari software DNS-nya untuk menjamin update key-nya berjalan dengan baik.
"Sekali lagi, Kemkominfo mengimbau pengguna internet Indonesia tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan apa-apa untuk koneksi internetnya. Jika terjadi anomali harap hubungi ISP/provider yang mengelola DNS resolvernya untuk memastikan DNS resolver-nya berjalan dengan baik," kata Ferdinandus. (ren)