Kamera Saku Jadi Korban Smartphone, Ini Penyebabnya
- VIVA.co.id/Afra Augesti
VIVA – Kamera saku digital atau Compact terkena imbas dari maraknya ponsel pintar atau smartphone dengan kamera berkualitas tinggi. Kendati demikian, smartphone tetap tidak bisa mengganti kualitas kamera high-end seperti SLR, Mirrorless maupun Full Frame.
Division Manager Canon, Sintra Wong mengatakan, pergeseran ini lantaran pasar Indonesia lebih membeli produk dengan harga yang murah tetapi kualitas kamera smartphone setara Compact.
"Kalau dulu orang pakai smartphone, anaknya ulang tahun butuh kamera maka dibelilah kamera. Sekarang mereka merasa kualitas kamera smartphone cukup bagus. Jadi tidak lagi memilih kamera saku," ungkap Wong di Jakarta, Selasa, 18 September 2018.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya maka Canon mulai meninggalkan kamera Compact untuk entry level, dan lebih ke produk dengan fungsi khusus seperti long zoom atau kamera yang memiliki high sensitivity.
Adapun Compact dengan harga terjangkau atau di bawah Rp1 juta, Wong mengaku sudah tidak dikembangkan lagi produknya namun masih diproduksi. Salah satunya tipe Ixus yang masih ada di pasaran. "Paling dua tipe yang saat ini berjalan di posisi entry level," jelasnya.
Ia bercerita kalau Ixus dahulu digunakan untuk kebutuhan rumahan, namun sekarang untuk proyek atau pemakaian kasar. "Dari perusahaan untuk mensuplai, katakanlah, inspeksi lapangan dan sebagainya. Kalau beli ponsel, kan, mahal satu-satu. Jadi mereka beli Ixus. Ini lebih banyak ke sana kebutuhannya," papar dia. (Ann)