Buatan Indonesia, Jakdrive Jamin Manajemen Data Berdaulat dan Aman
- www.jakdrive.co.id
VIVA – Pada era internet dan tren data saat ini, kebutuhan penyimpanan data sudah menjadi keniscayaan. Ragam solusi penyimpanan sudah bermunculan, misalnya perangkat CD ROM dan USB dan email sudah menjadi hal yang lumrah. Tapi kebutuhan berkembang, penyimpanan data kini menggunakan penyimpanan daring misalnya Google Drive sampai DropBox.
Namun jenis penyimpanan tersebut masih memiliki keterbatasan. Penyimpanan jenis USB dan CD ROM misalnya, punya keterbatasan kapasitas, termasuk juga email.
Penyimpanan model seperti Google Drive dan sejenisnya memang menawarkan lebih nyaman, dan tampilan sudah baik, namun masih ada keterbatasan seperti kapasitas penyimpanan data. Walau mudah digunakan dan model penamaan dokumennya, namun kedaulatan data belum aman.
Padahal kebutuhan penyimpanan bukan cuma soal aman dari efisiensi bagi perusahaan misalnya. Melihat peluang tersebut, PT Jakarta Propertindo merilis layanan solusi perangkat sistem manajemen dokumen, yang bernama Jakdrive.
Direktur SBU IT, PT Jakarta Propertindo, Ivan Tanu mengatakan, Jakdrive cocok untuk perusahaan atau para kontraktor yang membutuhkan layanan data handal dan aman.
Ivan mengatakan, dengan menggunakan perangkat Jakdrive mampu menghemat ruang dan tempat, menghemat waktu dalam pencarian dan pengiriman dokumen, dan terpenting adalah keamanan dokumen.
"Keuntungan bagi pengguna antara lain, meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya dan keterjaminan keamanan," jelas Ivan dalam keterangannya, Senin 10 September 2018.
Benefit lain dari Jakdrive, ujarnya, solusi ini dikembangkan oleh lembaga lokal yakni PT Jakpro yang mana merupakan BUMD Pemprov DKI Jakarta.
"Paling penting juga, Jakdrive memiliki data center di dalam negeri," jelasnya.
Selain itu, kata Ivan, nantinya pelanggan mendapatkan layanan atau dukungan teknis 24 jam penuh, ditopang dengan manajemen hubungan pelanggan yang baik melalui sambungan hotline.
Perangkat modern ini merupakan terobosan pengembangan sistem manajemen dokumen terbaru. Ivan menjelaskan, pada era tradisional pengerjaan dokumen masih bersifat fisik dengan pengiriman jasa kurir dengan jangka waktu pengiriman lama.
“Belum lagi ada risiko rusak atau hilang , dan masih butuh tanda tangan,” tuturnya.