Galaxy Note 9 Dongkrak Kemampuan Sistem Pendingin, Tes Main Game
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Ponsel pintar Samsung Galaxy Note 9 memiliki daya tarik pada sistem pendinginannya. Perangkat yang hadir di Indonesia pada 23 Agustus lalu ini telah meningkatkan sistem pendingin karbon air yang disebut Heatsink.
Mengutip situs BGR, Kamis, 30 Agustus 2018, Heatsink bukanlah teknologi baru karena sudah pernah dipasang di Galaxy S7. Heatsink menggunakan penyebar thermal dengan air yang menyerap panas dan mengubahnya menjadi uap serta membuang panas melalui pipa.
Menurut Samsung, ketika panas terbuang maka menghasilkan embun yang kemudian menjadi air kembali. Sistem ini merupakan cetak biru (blueprint) dari Water Carbon Cooling pada Galaxy Note 9.
Dengan keinginan untuk membuatnya lebih besar dan efisien, Samsung menambahkan layer tembaga antara bahan thermal dari desain sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mentransfer lebih banyak panas antara dua bahan untuk pembuangan panas lebih efisien.
Galaxy Note 9 memiliki pipa penyebar yang lebih luas. Ukurannya menjadi 350 milimeter kubik atau lebih besar tiga kali dari yang dimiliki Galaxy S9, yaitu 95 milimeter kubik.
Salah satu cara untuk tes dari kemampuan Heatsink ini adalah saat sesi gaming ekstensif, atau pada mode PC dengan menyambungkannya ke monitor dan menggunakan beberapa aplikasi pada waktu bersamaan.
Samsung Galaxy Note 9 menggunakan baterai 4.000mAh. Sedangkan pada layar, perangkat ini punya edge-to-edge yang lebih besar dari pendahulunya. Besaran layaran 6,4 inchi dengan teknologi 3K, serta prosesor Exynos 9810.
Ada dua versi dari smartphone ini, RAM 6GB/ROM 128GB dan RAM 8GB/ROM 512GB. Untuk harga, RAM 6GB/128GB dibanderol Rp13,5 juta dan RAM 8GB/512Gb senilai Rp18 juta.