Samsung Galaxy S9 Plus Jadi Primadona Ponsel Kelas Premium
- Dok. VIVA/ Misrohatun Hasanah
VIVA – Beberapa ponsel dengan kelas premium mulai banyak dilirik masyarakat. Alasannya tentu karena fungsi yang terdapat pada ponsel tersebut, mereka diklaim bisa menunjang kebutuhan pengguna.
Beberapa toko di bilangan ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, menunjuk Samsung Galaxy S9 Plus sebagai ponsel kelas premium yang paling banyak dicari.
"Kalau di antara dua ini (Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus) yang paling laku Galaxy S9 Plus, kalau kita jualnya Rp11.8 juta. Note 8 juga masih banyak yang cari, cuma barangnya sering kosong," ujar salah satu sales di toko ponsel, Ganis Indra, Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018.
Selain kelas premium, Samsung juga turut meramaikan pasar dengan lini kelas menengah. Menurut Ganis, seri A masih banyak diminati masyarakat. Adapun merek lain yang juga saat ini turut banyak dicari di pasaran ialah, Oppo dan Asus.
"Ada Oppo dan Asus. Kalau dari Oppo itu yang lagi laris Oppo F7. Kalau Samsung yang seri A. Kalau ada yang mau Oppo Find X, di sini masih harus pre-order, Galaxy Note 9 dan Huawei P20 Pro juga sama (pre-order)," ujarnya menjelaskan.
Mempunyai suara yang sama, Sinta Palima yang juga seorang sales toko ponsel menyebut Galaxy S9 Plus sebagai ponsel kelas premium yang banyak dicari. Setidaknya bisa satu ponsel tersebut terjual per harinya.
"Mungkin karena penjualan lagi menurun jadi paling keluar (terjual) satu yang premium. Biasanya, sih, bisa lebih. Kalau lagi meningkat, penjualan kita per hari untuk semua ponsel bisa sampai Rp100 juta," ujar Sinta.
Sedangkan di toko miliknya, merek Nokia lebih sering dicari konsumen, dengan seri Nokia 6 yang dibanderol Rp2,5 juta dan Nokia 3 dengan harga Rp1,5 juta. Menurutnya, saat ini Nokia mulai kembali menemukan titik terang setelah sebelumnya mengalami penurunan.
"Oppo ada juga yang cari. Cuma kalau sekarang lebih condong ke Nokia. Mungkin karena harganya yang lebih affordable dengan fiturnya yang sudah lumayan canggih. Dulu kan orang-orang tahunya Nokia itu bagus, jadi kebawa sampai sekarang," ujarnya. (mus)