Perangkat Samsung Ini Bakal 'Matikan' PC
- Instagram/@zonedevice
VIVA – Samsung telah memperbaharui sistem ekstensi PC miliknya, DeX. Perusahaan Korea Selatan itu menuturkan versi terbaru dock station ini berpotensi menggantikan desktop PC di masa depan.
Pada rilis Samsung Galaxy Note 9 pekan lalu, Samsung mengumumkan salah satu peningkatan DeX dari versi sebelumnya yaitu perangkat ini hanya perlu kabel untuk menghubungkan ponsel Samsung dengan monitor. Dengan bantuan DeX, pengguna bisa merasakan penggalaman smartphone Samsung ala desktop PC.
"DeX merupakan ponsel dan PC menjadi satu. Kami tidak bisa membayangkan situasi ini 10 tahun lalu," ujar Vice President dan Head of B2B Service R&D Group Samsung, Lim Chae Wan, dilansir laman Korea Times, Kamis 16 Agustus 2018.
Filosofi Samsung tentang DeX sangat sederhana yaitu mempresentasikan pengalaman menggunakan PC untuk membuat pengguna smartphone produktif seperti pengguna desktop PC. Lim mengatakan, proyek perangkat ini dimulai dengan ide untuk memperluas penggunaan ponsel ke monitor eksternal supaya lebih kuat.
Dia menuturkan, saat orang mengatakan bisa melakukan apapun dengan smartphone, namun ada kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi desktop PC.
"Karena smartphone tidak bisa produktif dengan cara yang sama seperti desktop yang memiliki monitor besar," kata Lim.
Pada pengenalan Galaxy Note 9 pekan lalu, smartphone tersebut bisa digunakan sebagai touch pad untuk layanan DeX. S Pen juga bisa digunakan sebagai remote control saat presentasi.
DeX terbaru juga mendukung mode dual screen. Jadi pengguna Galaxy Note 9 bisa melakukan pekerjaan lain dengan ponsel mereka saat bekerja menggunakan sistem ini.
"Kami juga menawarkan pengamanan sistem Samsung Knox, jadi pengguna bisa merasakan pengalaman DeX dengan aman tanpa khawatir dengan keamanan data," ujar Lim.
Dia mengatakan, dalam konferensi pengembang Samsung pada November tahun ini, akan ada pengumuman terbaru mengenai DeX.
Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan
Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Berikut daftar barang dan jasa yang akan terdampak oleh kenaikan tarif
