BlackBerry: Pengguna Harus Punya Pertahanan dan Keamanan
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA – Keamanan pada ponsel bukan hanya tergantung pada merek atau asal perusahaan produsen perangkat itu berasal. Keamanan ponsel seyogyanya harus muncul dari penggunanya.
Managing Director BlackBerry Indonesia, Amit Mehta mengatakan, tiap pengguna ponsel harus memiliki sifat mekanisme pertahanan untuk menjaga keamanannya. Salah satunya mengenai rincian penggunaan data dan pengaturan pada perangkat.
"Sebagai individual (pengguna) harus mematikan pengaturan password yang benar dan tingkat kepercayaan pada aplikasi yang diunduh," ujar Amit di Jakarta, Kamis 8 Agustus 2018.
Sifat ini, menurutnya, harus selalu dikembangkan dan juga diimplementasikan pada setiap pengguna.
Untuk produsen ponsel, Amit menyatakan sebaiknya tiap perusahaan membuat standar sistem operasi masing-masing serta memastikan kemanan tetap terjaga.
"Menjaga setiap lapisan keamanan untuk membuat pengguna tetap aman," kata Amit.
Ponsel saat ini juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Dia mengatakan, teknologi itu bisa dipergunakan untuk keamanan juga.
Amit mengatakan, AI bukan sebagai gimmick saat ini, namun bisa membawa keuntungan sendiri.
"Setiap teknologi diciptakan untuk membawa keuntungan. AI juga memilikinya," ujarnya.
Selain keamanan, Amit menuturkan, jika dipergunakan dengan benar maka AI bisa mempercepat produktivitas bagi penggunanya. (mus)