Super Komputer

Komputer Tercepat di Dunia Pakai Opteron

Prosesor AMD
Sumber :
  • inpai.com

VIVAnews - AMD memang bukanlah produsen terbesar di pasar prosesor untuk komputer desktop. Tetapi, Top500 mengapresiasi perusahaan tersebut sebagai pemasok prosesor untuk super komputer tercepat di dunia saat ini.

Ketua MPR Harap Trump Mampu Redam Konflik di Sejumlah Kawasan

Top500 merupakan organisasi yang mengukur dan mendata sistem komputer terkuat di dunia. Sejak tahun 1993, Top500 merilis update daftar komputer tercepat dua kali dalam setahun.

Pada daftar terbaru yang dilansir, super komputer bernama Jaguar milik Oak Ridge National Laboratory, asal Tennessee, tercatat sebagai yang memiliki kinerja tertinggi. Komputer tersebut berada di laboratorium sains dan teknologi dan digunakan oleh United States Department of Energy.

BI Targetkan Volume Transaksi QRIS pada 2025 Capai 5,5 Miliar

Jaguar, komputer buatan Cray, seperti VIVAnews lansir dari TechSpot, 17 November 2009, sebelumnya menggunakan prosesor AMD Opteron quad core. Akan tetapi, kini ia telah diupgrade menggunakan prosesor Opteron berinti enam.

Upgrade tersebut membuat sistem mampu menghadirkan performa puncak hingga 2,3 peta floating point operations per second (PFLOPS) atau 2,3 miliar mega FLOPS. Pada Linpack benchmark, kecepatannya tercatat mencapai 1,759 PFLOPS atau 1,04 PFLOPS lebih cepat dibanding IBM Roadrunner yang ada di posisi kedua.

Workstation Terbaru Ini Siap Dukung Kreativitas Tanpa Batas

Yang menarik, empat dari lima super komputer tercepat di dunia menggunakan prosesor AMD. Roadrunner milik IBM yang sebelumnya merupakan komputer tercepat juga menggunakan prosesor Opteron. Adapun secara total, Jaguar memiliki 224.162 core, memori sebesar 300 terabyte, dan harddisk berkapasitas total 10 petabyte.

Daftar lengkap super komputer tercepat di dunia dapat Anda simak di sini.

Kepala BSSN Hinsa Siburian Raker dengan DPR Terkait Pembobolan Data dan Judi Online

BSSN Sebut Sistem dan Aplikasi Milik Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian mengatakan sistem-sistem ataupun aplikasi milik pemerintahan rentan disusupi judi online.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024