Satelit Merah Putih Menentukan untuk Masa Depan Roket SpaceX
- Twitter/@cbphoto1
VIVA – Misi meluncurkan Satelit Merah Putih akan menjadi catatan penting rencana ke depan bagi Roket Falcon 9. Satelit Merah Putih rencananya akan diluncurkan roket SpaceX pada Selasa siang 7 Agustus 2018 dari Space Launch Complex 40 di Cape Canaveral Air Force Station Florida, Amerika Serikat.
Pada peluncuran Falcon 9 dengan booster Block 5 versi baru oada 11 Mei lalu, rencana SpaceX menerbangkan secara terpisah roket tersebut sudah ada. Kepala Eksekutif SpaceX, Elon Musk menyatakan waktu itu perusahaanya akan sangat teliti untuk memisahkan roket ini. Namun harus dibuktikan Roket Falcon 9 masih bisa digunakan kembali nantinya.
"Ironisnya, kami perlu memisahkan untuk mengonfirmasi tidak perlu dipisahkan," ungkapnya, dilansir laman Ars Technica, Selasa 7 Agustus 2018.
Tiga bulan setelah misi pertamanya dengan booster Block 5 tersebut, Roket Falcon 9 kembali ke udara untuk membawa Satelit Merah Putih pada Selasa siang 7 Agustus 2018.
Walaupun SpaceX belum berbicara resmi tentang proses pembongkaran inti booster Block 5, kabarnya SpaceX menemukan tidak ada hambatan berarti. Selain itu, jika peluncuran hari ini sukses, nampaknya tinggal menunggu waktu penerbangan ketiga dari roket tersebut.
Rencananya, Roket Falcon 9 dengan tiga misi terpisah akan dilakukan pertama kali pada akhir tahun ini.
SpaceX biasanya hanya menerbangkan booster yang sudah terpakai. Pertama kalinya terlihat pada Maret 2017 untuk meluncurkan satelit SES-10. Mereka menerbangkan inti booster Block 4 yang telah diluncurkan 12 bulan sebelumnya.
Dengan kurang dari tiga bulan booster Block 5 kembali diluncurkan, ini menunjukkan modifikasi SpaceX untuk roket pakai ulang mereka menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Merah Putih yang diluncurkan hari ini akan berada di slot orbit 108 Bujur Timur. Satelit itu membawa 36 transponder di antaranya akan disewakan untuk kebutuhan domestik. Sedangkan sisanya akan dipasarkan untuk India.