Era Digital, Dengarkan Radio Melalui Aplikasi Noice

Peluncuran Aplikasi Noice di Jakarta.
Sumber :

VIVA – Era digitalisasi semakin bertumbuh pesat. Meski begitu bisnis radio dinilai masih menjanjikan dan tak tergerus zaman. Menurut Direktur Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk, Adrian Syarkawie, pihaknya akan fokus pada pengembangan digital. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meluncurkan aplikasi Noice.

Natal dapat Hadiah Platform Privasi Digital

Noice merupakan sebuah aplikasi multimedia over the top yang menyediakan berbagai macam konten audio yang berasal dari tujuh radio di bawah bendera perusahaan berkode emiten MARI.

Ketujuhnya adalah Jak FM, Gen FM Jakarta, Gen FM Surabaya, Hot FM, Kis FM, Mustang FM, dan Most FM. "Masa depan bisnis radio masih menjanjikan. Belanja iklan secara keseluruhan juga masih tumbuh meski hanya 4 persen di tahun 2017," kata dia di Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018.

OJK Terbitkan Aturan Buat Awasi Aset Kripto

Kendati demikian, ia mengaku kehadiran bisnis digital kerap mengganggu bisnis media konvensional. Akan tetapi, menurutnya, hal itu tidak terjadi pada bisnis radio.

"Justru dengan diluncurkannya Noice pada bulan Mei kemarin, radio bisa mendapatkan manfaat dengan kehadiran digital," paparnya.

Pekerjaan yang Cocok untuk Si Cerewet: 5 Pilihan Karier yang Menguntungkan

Adrian mengklaim antusiasme pendengar cukup tinggi terhadap Noice, di mana aplikasi ini telah diunduh sekitar 20 ribu pengguna.

“Dalam 24 jam pertama sejak diluncurkan, Noice diakses oleh 2.000 pengunduh dan meraih top 5 trending apps di Google Play,” kata Adrian. Selain fitur radio streaming, Noice juga menampilkan live chat dan social.

Sementara itu, Komisaris Utama Mahaka Radio Integra, Erick Thohir menambahkan, Noice diluncurkan berdasarkan fakta di lapangan bahwa 70 persen pengguna telepon seluler ternyata mengakses siaran radio streaming.

"Inilah yang menjadi alasan kami untuk fokus mengembangkan digital," jelas Erick.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah

20 Tahun Tsunami Aceh, Ubaidillah Ajak Televisi dan Radio Masifkan Edukasi Kebencanaan

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah mengajak lembaga penyiaran televisi dan radio lebih masif mengedukasi publik tentang isu-isu kebencanaan.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024