iPhone X Tesla, Smartphone Tenaga Matahari Berlapis Emas
- Pure Luxe
VIVA – Perusahaan pembuat aksesoris Rusia, Caviar, menjual ponsel pintar atau smartphone versi tenaga matahari bernama iPhone X Tesla.
Tak tanggung-tanggung, harga smartphone custom ini bikin geleng-geleng kepala, di atas Rp60 juta.
Dilansir dari situs The Verge, Kamis, 17 Mei 2018, iPhone X Tesla tidak dibangun langsung ke perangkatnya tetapi menempel ke perangkat dengan panel matahari di bagian belakangnya.
Selama Matahari bersinar dan kondisi baterai akan habis, maka iPhone X Tesla akan mengisi baterainya sendiri secara otomatis.
Caviar mengklaim kalau produknya ini tahan air dan debu. Kemasan mewah juga terlihat pada iPhone X Tesla.
Hal ini dibuktikan dengan digantinya panel kaca di keseluruhan bodi belakang menjadi panel berbahan dasar titanium. Selain itu, di tiap tepi bodi, termasuk kamera, dilapisi emas 24 karat.
Smartphone premium ini diproduksi dengan dua jenis. Pertama, untuk memori 64GB dibanderol US$4.555 atau sekitar Rp64 juta, dan kedua, memori 256GB dijual US$4805 atau mencapai Rp67,6 juta.
Tak hanya itu, Caviar hanya akan menjual iPhone X Tesla ini sebanyak 999 unit, di mana setiap unitnya ditulis nomor produksi masing-masing.
Pada unit pertamanya terukir kalimat 'Made on Earth by Humans.' Ini sebagai tanda penghormatan bagi Elon Musk yang mengirimkan Tesla Roadster ke luar angkasa dengan roket SpaceX Falcon Heavy pada Februari 2018.
Bukan cuma Musk, iPhone X Tesla juga terinspirasi oleh Nikola Tesla dan Steve Jobs. Tahun lalu, Caviar juga membuat ponsel custom Nokia 3310 seharga US$2.500 atau Rp35,2 juta.
Caviar membuatnya untuk memperingati pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Putin menjadi inspirasi Caviar dalam pembuatan Apple Watch custom yang dijual US$3.000 atau Rp42,2 juta.
Nasib Dogecoin di 2025 Diprediksi Begini, Untung atau Buntung?
Untuk saat ini, Dogecoin berada di kisaran USD0,34, dan banyak pihak yang bertanya-tanya, apakah koin satu ini dapat mencapai level yang lebih tinggi, atau justru turun?
