Boeing Disusupi Malware WannaCry

Logo pesawat Boeing.
Sumber :
  • reuters

VIVA – Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing mengungkapkan mendapat serangan virus komputer atau malware. Perusahaan menyebutkan malware yang menyerang sistem perusahaan yakni malware mendunia, WannaCry. Malware ini pada tahun lalu menghebohkan dunia sebab menyerang jaringan komputer pada lebih dari 70 negara. 

Kontroversi Boeing 737 Max yang akan Dipakai Lagi oleh Indonesia

Dikutip dari Reuters, Kamis 29 Maret 2018, Boeing melaporkan serangan WannaCry hanya berdampak pada sejumlah kecil sistem perusahaan. Boeing mengaku pihaknya cepat dan sigap menangani permasalahan tersebut.

Wakil Presiden Komunikasi Komersial Pesawat Boeing, Linda Mills, mengatakan melalui email, serangan WannaCry tidak berdampak pada produksi atau pengiriman pesawat.

Boeing 737 Max Diizinkan Lagi Beroperasi? Ini Penjelasan Kemenhub

Dalam laporan Seattle Times, Mills mengatakan Boeing telah melakukan pengecekan final dan kerentanan sistem hanya terjadi pada sejumlah kecil mesin pesawat. 

"Kami telah memberikan tambalan software. Tidak ada interupsi pada program jet 777 atau program kami yang lain," jelasnya.

Gandeng Boeing, Inaca Bantu Maskapai Kelola Armada Pasca-Pandemi

Mills mengatakan, serangan WannaCry hanya melanda sejumlah komputer di divisi Commercial Airplanes dan divisi militer serta layanan Boeing lain tidak terdampak serangan tersebut. 

Suasana kerja di pabrik Boeing, AS

Saat menyadari sistem Boeing disusupi WannaCry, Kepala Teknisi Boeing Commercial Airplane Production Engineering, Mike VanderWel langsung mengirimkan memo darurat untuk mengendalikan krisis. VanderWel meminta semua karyawan yang bisa mengendalikan virus itu untuk membantu turun tangan menangani permasalahan.

Dalam memonya, VanderWel mengatakan awalnya perusahanaan khawatir WannaCry bisa mengontaminasi peralatan yang dipakai dalam pengujian pesawat fungsional dan akhirnya bisa menyebar ke perangkat lunak pesawat. Tapi untungnya hal itu bisa ditangani dengan cepat. (ren)

Ilustrasi pantauan penerbangan dari ATC.

Kolaborasi INACA dan Boeing Genjot Industri Penerbangan 2022

Industri penerbangan domestik Indonesia diperkirakan akan mulai bergeliat tahun ini dan pulih sepenuhnya pada 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2022