Smartphone China Ini Pede Bakal Kalahkan Xiaomi

Smartphone HONOR.
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Sebuah smartphone baru buatan China akan segera meluncur ke Indonesia akhir Maret ini. Smartphone bernama Honor itu mengklaim telah lebih dulu mengalahkan Xiaomi di tanah kelahirannya.

Xiaomi 15 Pro, Ponsel Impian yang Jadi Kenyataan

Hal ini diungkap oleh George Zhao, Presiden Honor, dikutip dari Newswire.ca, Minggu, 25 Maret 2018. Menurutnya, bisnis mod internetnya cukup unik dan produknya membawa value yang tak terkalahkan.

“Kami membawa model bisnis sukses kami di China ke pasar global. Kami yakin bisa meraih posisi lima besar pasar smartphone global pada 2020," kata Zhao.

Fitur Xiaomi 15 Series bikin Lawan Ketar-ketir

Xiaomi Redmi 5 Plus.

Tahun ini sepertinya Honor semakin agresif. Di China, penjualan online Honor diklaim telah mengalahkan Xiaomi tahun lalu.

Mobil Xiaomi Kena Plagiat, Namanya Redmi

Total penjualannya di pasar online, menurut riset Sino Market, mencapai 54,5 juta unit dengan pendapatan 78,9 miliar yuan.

Jika dibandingkan Xiaomi, angka ini memang tidak terpaut terlalu jauh. Tahun 2017, Xiaomi berada di posisi kedua dengan penjualan 50,9 juta unit. Pendapatannya sekitar 63,7 miliar yuan atau setara Rp139 triliun.

Salah satu model andalan Honor yang penjualannya cukup menjanjikan adalah seri X. Dua di antaranya, Honor 4X dan 7X diklaim terjual 40 juta unit ke seluruh dunia. Padahal smartphone ini cukup premium dan menyasar anak muda.

Smartphone HONOR

Keberhasilan itu tak lepas dari model smartphone Honor yang diminati pasar baik di China dan mancanegara, seperti seri Honor X. Smartphone Honor 4X dan Honor 7X telah terjual 40 juta unit secara global.

Selain itu ada juga Honor View 10 yang diklaim memiliki marketshare sekitar 10 persen di China. Padahal harganya sekitar Rp5 juta sampai Rp8 jutaan, yang diluncurkan sejak November 2017 lalu.

Kemudian seri ponsel flagship Honor View 10 disebut memiliki pangsa pasar terbesar di China, lebih dari 10 persen, untuk kategori smartphone harga US$400 (Rp5,4 juta) sampai US$650 (Rp8,8 juta) sebulan sejak peluncurannya pada November 2017.

Sepertinya, keberhasilan itu yang membuat Honor percaya diri berekspansi lebih agresif di mancanegara, termasuk di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya