Awal 2018, Coding Bakal Masuk Silabus SMK
- Pixabay
VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan coding akan dimasukkan ke silabus Sekolah Menengah Kejuruan pada awal 2018. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng Kementerian Pendidikan dan kebudayaan sebagai regulator kurikulum.
"Kebijakannya memang keluar dari Kemendikbud. Mudah-mudahan awal tahun depan sudah diterapkan," kata dia di Jakarta Pusat, Kamis 27 Juli 2017.
Ia lalu menjelaskan mengapa SMK menjadi sasaran program coding, karena sekolah tersebut memang disiapkan untuk bekerja, bukan ke perguruan tinggi.
Menurutnya, kalau coding masuk ke silabus, maka siswa SMK sudah siap pakai untuk bekerja di perusahaan IT.
"Sekarang mencari ahli coding susah. Makanya masuk ke mata pelajaran IT," ungkapnya.
Rudiantara mengaku pembahasan coding ini sudah dibicarakan sejak Mendikbud dijabat Anies Baswedan, lalu berlanjut ke Muhadjir Effendy.
Bahkan, di era Anies sudah pernah digelar aktivitas coding di kantor Kemendikbud. Ke depannya, Rudiantara berharap silabus coding akan dimasukkan dan diajarkan pada usia dini. Rudiantara mencontohkan Singapura, yang mana coding sudah diajarkan sejak taman kanak-kanak.