Fuji, Alat Daur Ulang Gas Berbahaya Bikinan Mahasiswa
- VIVA co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id – Proses daur ulang sampah yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia dianggap masih menyisakan persoalan baru yang membahayakan kehidupan. Masalah itu adalah polusi gas berbahaya yang kerap mucul dalam proses daur ulang.
Kondisi ini dibaca oleh lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Jawa Tengah. Keprihatinan akan bahaya polusi daur ulang sampah, membuat mereka bereksperimen menciptakan alat khusus penangkal polusi. Alat itu bernama Filter Udara Teruji (Fuji).
Kelima mahasiswa itu adalah Rizki Nur, Angga Indrias, Hawari, Adib Nur, dan Zakiy Anwar. Mereka tergabung dalam satu tim Program Kreavititas Mahasiswa Penerapan Teknologi Udinus Semarang.
Ketua Tim PKMT, Rizki Nur mengaku, alat ini lahir dari keprihatinan minimnya perhatian akan keselamatan pekerja industri yang menggunakan zat kimia dalam proses daur ulang sampah.
Ia beranggapan perlu adanya managemen khusus agar proses itu berjalan aman dan tetap sehat.
"Selama proses daur ulang sampah, antara rumah pemilik dan ruang produksi tergabung menjadi satu. Ini yang menyebabkan mereka terpapar langsung gas berbahaya," kata Rizki, Selasa, 18 Juli 2017.
Sementara itu, Dosen Pembimbing PKMT, Sari Ayu Wulandari menambahkan, penerapan alat filter ini juga bisa dijadikan peringatan dini (early warning). Artinya, Fuji bisa memantau standar situasi udara yang sehat di suatu tempat.
"Alat ini berfungsi jika udara di dalam ruangan tidak sesuai dengan Baku Mutu Udara Nasional. Jadi, akan lebih mudah bagi pengguna (user) bila ingin mengganti slot-slot stainless," tutur Sari Ayu.