Yoga 900, Laptop Fleksibel Andalan Baru Lenovo
- VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id – Sebagai produsen perangkat komputer, Lenovo memiliki sejumlah rangkaian produk untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Lenovo juga menyesuaikan produknya, dengan kebutuhan transisi era perkembangan teknologi. Misalnya pada era digital saat ini, yang terkenal dengan mobilitasnya. Dengan kondisi mobilitas tinggi tersebut, pengguna membutuhkan perangkat yang bisa terus menemani dan menyesuaikan ritme mobilitas tinggi tersebut. Â
Nah, Lenovo punya jagoan dalam kategori perangkat yang mendukung dan menjadi teman aktivitas mobilitas tinggi pengguna. Seri laptop Lenovo Yoga menjadi andalan vendor asal Tiongkok tersebut. Memang, Lenovo sudah memperkenalkan seri Yoga sejak beberapa tahun lalu, dan sampai kini terus memperbaharui seri Yoga tersebut. Hal ini membuktikan produk ini relevan untuk mendukung aktivitas mobile penggunaa.
Seri Yoga yang mampir saat ini, yaitu Lenovo Yoga 900. Lenovo menghadirkan seri Yoga dengan konsep laptop yang punya fleksibilitas tinggi sesuai dengan gaya mobile pengguna yang tinggi pula. Fleksibilitas yang diusung, yaitu laptop yang bisa berubah menjadi beberapa mode. Yoga seri ini menawarkan empat mode dalam satu produk. Pertama mode laptop, kedua mode tablet, bentuk stand dan bentuk tent. Semua menawarkan pengalamannya masing-masing. Mari kita ulas produk yang dibanderol menembus Rp20 juta.
Fleksibel
Bicara soal konsep, Yoga 900 ini memang ingin memanjakan penggunanya. Pengalaman menggunakan laptop yang bisa sesuai dengan kondisi pengguna dengan penawaran empat mode tersebut. Jika pengguna bosan dan tidak nyaman dengan mode laptop, bisa mengubah ke tiga mode lainnya.
Masing-masing mode punya pengalaman yang berbeda. Jika mode standar, yaitu laptop pengguna bisa mengeksplorasi dengan memakai keyboard fisik dan layar sentuh, maka pada tiga mode lainnya, pengguna diajak untuk mengeksplorasi perangkat dengan menggunakan sentuhan jari pada layar Yoga 900.
Memang bagi yang belum terbiasa dengan pengalaman sentuhan penuh, akan terasa sedikit canggung. Namun demikian, meski tiga mode tersebut tidak memakai keyboard fisik, Lenovo memastikan layar sentuh responsif. Pengalaman sentuhan pada layar yang dirasakan begitu mulus, nyaris tanpa loading yang membosankan.
Bicara tiga mode yaitu stand, tent dan tablet, pengguna bisa mengeksplorasi melalui beberapa tool yang ada di kanan dan kiri bawah layar. Mulai dari notifikasi file, baterai sampai keyboard virtual. Untuk tiga mode itu, pengalaman memakai keyboard virtual akan mendukung untuk kebutuhan pengetikan dokumen. Pengguna bisa memanfaatkan style keyboard yang menyatu atau keyboard yang terpisah.
Mode tent
Fitur keyboard yang terpisah bisa dimanfaatkan saat pengguna merasa kurang nyaman dengan model keyboard menyatu.
Saat penggunaan mode tablet, memang lebih nyaman dengan meletakkan perangkat dipangkuan atau di meja. Mode tablet terasa tak nyaman jika dipegang dengan kedua tangan seperti pada tablet pada umumnya. Hal ini wajar, mengingat dengan mode tablet, meski ringkas, tapi bobotnya 1,29 kilogram membuat mode tablet terasa berat di genggaman. Disarankan agar pengguna mengeksplorasi mode tablet dengan meletakkan Yoga di meja atau pangkuan.
Jika ingin lebih bersantai, bisa memanfaatkan mode stand dan tent. Cukup letakkan perangkat di depan dan dengan sentuhan jari bisa mengeksplorasi lebih jauh misalnya browsing internet dan maupun mencari dokumen.
Pendukung kemampuan fleksibilitas seri Yoga ini adalah engsel yang unik dan artistik. Engsel berwarna emas ini menambah penampilan Yoga 900 terkesan lebih mewah. Engsel Yoga 900 fleksibel, mulus, ringan, gampang saat pengguna mengubah dari mode ke mode bentuk yang diinginkan.
Tak panas
Lenovo memberikan perubahan dalam seri Yoga ini. Salah satu yang terasa sekali yaitu meski dipakai secara maksimal seharian, tidak memunculkan panas pada bagian baterai yang biasanya terjadi pada laptop pada umumnya. Kabarnya, ini merupakan perbaikan yang dilakukan Lenovo setelah mendapat feedback dari seri Yoga sebelumnya yang disebutkan terasa panas di bagian bawah laptop. Pada seri Yoga 900 ini, Lenovo membekalinya dengan baterai 66Whr dengan 4 cell.
Di samping itu, bicara soal kinerja, Yoga 900 ini lumayan saat diajak menjalankan program. Hal ini berkat dukungan prosesor Intel Core i7-6500U CPU dengan kecepatan 2,5 Ghz dan 2,59 Ghz. Prosesor itu disokong RAM 8GB, yang makin membuat kinerja laptop ini memanjakan pengguna. Sangat terasa dibandingkan dengan pengguna yang sebelumnya memakai laptop dengan RAM 3G.
Bisa dilihat saat booting, mulai dari menyentuh tombol power sampai tampil halaman utama, hanya butuh waktu menunggu kurang dari tujuh detik. Sebaliknya, untuk mematikan perangkat tersebut mulai dari mengklik Shut Donn hingga layar mati, hanya lima detik saja.
Sementara daya baterai penuh bisa dipakai untuk sekitar nyaris tujuh jam. waktu ini dengan catatan saat itu kami menggunakannnya untuk aktivitas pekerjaan, browsing internet, menulis dokumen dengan memakai jaringan WiFi.
Â
Bicara pengisian daya, mulai dari posisi daya baterai 10 persen sampai pengisian penuh, rata-rata dibutuhkan waktu 2,5 jam. Namun, saat baterai benar-benar habis hingga penuh butuh waktu sampai tiga jam 40 menit.
Dengan catatan, saat pengisian, kami tetap memakai Yoga 900 ini untuk keperluan browsing internet dengan menggunakan akses WiFi.
Desain
Nah bicara soal desain, Yoga 900 ini membawa konsep yang bisa dibilang mendukung mobilitas pengguna. Hal itu bisa dilihat, dengan bobot 1,29 kilogram. Laptop tersebut terasa ringan. Apalagi didukung dengan desain yang tipis ketebalan 1,2 sentimeter saja. Ketipisan tersebut dipadu dengan desain panjang 32,4 cm dan lebar 22,5 cm.
Dengan desain tersebut, laptop mudah dimasukkan ke tas yang ramping dan bisa nyaman masuk dalam sebuah tas serta tak banyak memakan ruang dalam tas.
Salah satu yang menarik perhatian dari Yoga 900 itu adalah keberadaan engsel dengan tampilan casing luar dan bawah berwarna emas. Dipadu dengan warna hitam dan emas, membuat kesan menjadi produk menjadi elegan.
Engsel tampil dengan teknologi yang disebut Auto Lock. Hal ini memungkinkan mengguna dengan mudah membuka dan mengubah ke berbagai mode dengan ringan. Dengan satu tangan saja, juga akan bisa.
Bicara layar, Yoga 900 mengusung layar sentuh IPS dengan resolusi 3200x 1800 piksel. Meski layar intutitif namun catatannya cahaya lampu kadang masih menganggu. Makanya pengguna perlu mempertimbangkan bila menginginkan penampilan layar tanpa gangguan cahaya.
Selanjutnya bicara desain keyboard juga menentukan performa pekerjaan pengguna. Desain papan ketik fisik yang berbentuk scallop dan backlighting mendukung pekerjaan pengetikan pengguna. Desain papan ketik yang berjarak, renggang antar kunci bisa meminimalisir kesalahan pengetikan. Saat kami mencoba mengetikkan pada notepad, terbukti jarang atau minimal terdapat kesalahan ejaan pengetikan.
Desain papan ketik tersebut juga terasa lebih empuk dan ringan saat jari-jari mengetukkan pada papan ketik. Hal ini membuat pengguna makin nyaman.
Jika pengguna bosan mengetikkan pada keyboard, bisa memanfaatkan touchpad yang lebar, 3,5 inchi x 2,5 inchi, menambah pengalaman eksplorasi kian lebih enak dan nyaman. Selain ruang touchpad yang lega, sentuhan jari juga terasa lembut di touchpad. Hal ini menambah pengalaman pengguna. Namun, satu dua kali touchpad terkesan licin, sehingga krusor bisa liar.
Sebagai pendukung dan teman dalam menjalankan pekerjaan dan tugas di dalam laptop, Yoga 900 dibekali dengan speaker JBL stereo dan audio Dolby. Dengan fitur tersebut dan letak sepaker di bawah perangkat, suara yang muncul cukup nyaring dan halus.
Sedangkan untuk port, Yoga 900 dibekali dengan dua USB 3.0, satu USB Type C, dan port card reader 4 in 1 pada sisi sebelah kiri. Untuk sebelah kanan terdapat audio jack. Pada sisi kanan juga terdapat tombol power. (asp)