Lumia 950 dan Continuum, Smartphone yang Bisa Jadi PC

Lumia 950
Sumber :
  • Sarie/Viva.co.id

VIVA.co.id – Terakhir kali Microsoft memperkenalkan Lumia adalah dua tahun lalu. Sebuah ponsel kamera yang masih menggunakan logo Nokia dan menggunakan sistem operasi Windows Phone 8.

Beli Smartphone Baru Seperti Cari Jodoh, Harus Selektif!

Setelah sekian lama, kini Microsoft menjajal peruntungannya lagi dengan Lumia 950, ponsel pintar debut Microsoft yang mengusung Windows 10.

Mungkin untuk urusan desain, Lumia terkesan biasa saja, berbalut plastik dan mirip dengan ponsel kebanyakan. Hanya saja, ukuran yang agak tebal membuatnya terkesan kokoh. Jika diukur dari harganya yang sekitar Rp8 jutaan, dirasa cukup mahal.

Pria Lansia Tewas Usai Berhubungan Badan dengan Terapis Pijat di Kramatjati

Namun, jika dilihat dari komponen pendukungnya, Lumia 950 memang cukup bernilai. Dimulai dari dapur pacu yang didukung prosesor Qualcomm Snapdragon 808 1,8GHz dengan Hexa-Core CPU.

Sementara itu, layar AMOLED Gorilla Glass berukuran 5,2 inci yang dilengkapi resolusi quad HD atau 2560x1440 (yang berarti jumlah piksel lebih banyak), hingga baterai berkapasitas 3.000 mAh, yang berarti daya tahannya bisa lebih lama dibanding smartphone lain.

Bukan Sekadar Beri Cuti Melahirkan Panjang, Inilah yang Ditawarkan P&G Indonesia untuk Ibu Bekerja

Yang utama, kapasitas memori smartphone cukup besar. Mulai dari RAM sekitar 3 GB, memori internal hingga 32 GB dan bantuan memori eksternal yang bisa diperbesar sampai ratusan gigabyte. Kameranya pun cukup solid, dengan bekal resolusi 20 megapiksel di kamera utama dan lima megapiksel di kamera sekunder.

Kamera Lumia 950 bisa dibilang cukup keren. Selain resolusi 20 MP f/1,9 juga dibantu dengan sensor 1/2,4 inci. Di bagian belakang juga ada bantuan lampu flash untuk membantu menerangi dalam kondisi kurang cahaya.

Jika ditelusuri, setidaknya ada tiga (triple) LED flash yang mendukung, dua berupa flash dengan pantulan warna kuning dan satu lagi warna jernih. Hasilnya juga akan lebih terang dengan bantuan optik Zeiss.

Untuk pengambilan video juga cukup terang. Sementara itu, kamera bagian depan memiliki fungsi wide angle yang membuat selfie semakin bisa mengambil banyak objek.

Yang menarik untuk kamera Lumia  950 adalah fitur Rich Capture. Fitur ini memungkinkan pemilihan mode kamera terbaik, sehingga bisa mengambil gambar tajam, meskipun kondisi tidak memungkinkan. Mirip fitur HDR, namun di dalam Lumia 950 juga ada fitur HDR, berikut dengan fitur Panorama.

Continuum si pengubah Lumia

Penggunaan Lumia 950 bisa difungsikan layaknya PC, dengan menghubungkan perangkat ke layar yang lebih besar, dibantu dengan papan ketik wireless dan sebuah tetikus. Semua itu bisa dilakukan berkat bantuan aksesori tambahan berupa Microsoft Display Dock dan aplikasi bernama Continuum.

Yang menariknya, saat terkoneksi dengan perangkat tersebut, dengan menggunakan kabel HDMI, smartphone secara simultan akan melakukan pengecasan. Bahkan, tampilan layar yang tertera di layar Lumia tidak akan pecah jika ditampilkan di layar yang lebih besar, baik untuk menampilkan pengalaman browsing, internet, layanan streaming, hingga membuka dokumen menggunakan Microsoft Office.

Continuum juga tidak akan menghalangi pengguna untuk menerima panggilan atau menerima dan mengirim SMS saat terkoneksi ke layar besar.

Lumia 950 mungkin menjadi langkah terakhir Microsoft untuk bersaing di pasar smartphone. Dengan mengandalkan Windows 10, Lumia mencoba bersaing dengan handset Android.

Sayangnya, Microsoft masih harus berusaha keras untuk memperbanyak konten di toko aplikasi mereka untuk bisa membuat pengguna Android berpindah. Sebab, pengguna Android sangat mengandalkan aplikasi, terutama game dan editor kamera.

Yang menjadi kekurangan lainnya adalah kabel yang tidak universal. Microsoft sepertinya benar-benar ingin membedakan diri dengan Android melalui penggunaan kabel USB khusus. Dalam Lumia, Microsoft merupakan perangkat pertama yang berani menggunakan USB-C connection.

Teknologi kabel terbaru ini diklaim bisa menghadirkan kecepatan koneksi dan transfer yang lebih dari USB biasa, termasuk pengecasan yang cepat. Dalam realitasnya, dibutuhkan waktu pengecasan selama 1,5 jam agar baterai ponsel bisa terisi sampai 50 persen.

Jangan sampai kabel-kabel tersebut hilang karena kabel USB biasa tidak akan cocok dengan Lumia 950.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya