Hisense Pureshot+ 4G LTE dan Kamera 13 Megapiksel
Sabtu, 17 Oktober 2015 - 17:09 WIB
Sumber :
- GSM Choice
VIVA.co.id
- Setelah lama berada di balik nama Smartfren, Hisense akhirnya memutuskan untuk menjelma menjadi brand mandiri. Vendor asal Tiongkok itu hadir dengan dua model sekaligus, Hisense Pureshot dan Hisense Pureshot+
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan dari kedua seri Hisense tersebut. Yang membedakan hanya ukuran layar dan bodi Hisense Pureshot+ yang lebih bongsor dari Hisense Pureshot tanpa plus. Untuk memberikan kesan yang lebih mendalam, VIVA.co.id mencoba me-review salah satu seri Hisense yang paling bongsor.
Dilihat dari desainnya, Pureshot+ memang lebih besar ukurannya karena layarnya mencapai 5,5 inci. Ini membuat Pureshot+ lebih berat 22 gram (menjadi 152 gram) ketimbang Pureshot biasa yang hanya 130 gram. Namun untuk urusan dalam genggaman, tangan tak akan terlalu sulit memegang karena ketipisannya sama saja.
Baca Juga :
Ponsel 4G di Bawah Rp1 Juta Diluncurkan
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan dari kedua seri Hisense tersebut. Yang membedakan hanya ukuran layar dan bodi Hisense Pureshot+ yang lebih bongsor dari Hisense Pureshot tanpa plus. Untuk memberikan kesan yang lebih mendalam, VIVA.co.id mencoba me-review salah satu seri Hisense yang paling bongsor.
Dilihat dari desainnya, Pureshot+ memang lebih besar ukurannya karena layarnya mencapai 5,5 inci. Ini membuat Pureshot+ lebih berat 22 gram (menjadi 152 gram) ketimbang Pureshot biasa yang hanya 130 gram. Namun untuk urusan dalam genggaman, tangan tak akan terlalu sulit memegang karena ketipisannya sama saja.
Layarnya mengadopsi 2,5D IPS LCD dengan teknologi sentuhan yang kapasitif. Kecerahannya didukung resolusi HD 720x1280 piksel atau sekitar 16 juta warna sehingga memiliki kerapatan sekitar 267 ppi. Ini artinya, saat menampilkan gambar, layar tidak akan mengaburkan satu warna pun yang tertangkap sehingga gambar akan cerah dan terlihat mirip dengan aslinya. Untuk perlindungan layar dari gesekan atau goresan, pengguna tidak perlu khawatir karena Pureshot+ memiliki dilindungi Gorilla Glass generasi ke-3.
Seperti handset kebanyakan, Pureshot+ juga memiliki tiga tombol sentuh berupa Recent App, Home dan Back. Di bagian atas layar ada earpiece, yang berdampingan dengan kamera sekunder beresolusi 5MP, lengkap dengan lampu flash. Ini akan memperjelas tangkapan gambar saat pengguna melakukan selfie.
Sedangkan kamera utama terletak di belakang, dengan resolusi 13 MP, atau sekitar 4160x3120 piksel. Tangkapan gambar dengan kamera utama ini lebih terang berkat bantuan dua buah lampu LED untuk pencahayaan maksimal, sampai jarak obyek mencapai 3 meter. Belum lagi bantuan sensor 1/3.06 dengan focal length 3,69 milimeter, aperture f/2.0, dan diameter aperture absolute sekitar 1.8455 mm. Selain autofocus, kamera ini juga dilengkapi fungsi geo-tangging, touch focus, deteksi wajah, panorama dan HDR. Untuk kepentingan perekaman gambar bergerak atau video, mampu menampilkan dengan memperlihatkan tampilan 1080p atau dengan kecepatan 30 frame per second.
Performa
Pureshot+ memanfaatkan sistem operasi terbaru dari Android, yakni versi 5 atau Lollipop. Dapur pacunya dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 415, dibekali juga dengan chip X5 untuk kemampuan di jaringan LTE, lengkap dengan CPU octacore Cortex A53 yang masing-masing memiliki kecepatan 1,4 GHz. Sedangkan untuk urusan Graphic Processing (GPU), Pureshot diengkapi dengan chip Adreno 405 dengan kemampuan 550 MHz, 59,4 Gflops. Apalagi dengan RAM 2GB membuat kecepatannya makin hebat, terutama dalam menjalankan banyak aplikasi sekaligus. Selain RAM 2GB, internal memory 16GB, juga terdapat slot mikro SD yang bisa ditingkatkan sampai 128 GB.
Ini artinya, Pureshot+ memiliki performa yang mumpuni. Bisa dilihat dari proses booting awal yang tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 10 detik, sejak tombol on ditekan sampai layar utama muncul secara penuh. Fungsi Vision UI menyuguhkan koleksi widget custom seperti Traffic, WPS Office, Dolby Audio hingga widget bawaan Android. Selain itu, terdapat sekitar 14 effects yang bisa dipilih dalam beragam pola. Fitur gestures memungkinakn pengguna menggeser gambar dengan hanya melakukan gerakan tangan ke sensor di depan layar. Ada juga fitur motion ‘Double Tap to Wake’, ketika layar dalam keadaan mati, hanya perlu melakukan double tap ke layar untuk dapat menyalakannya kembali.
Pureshot+ bisa dioperasikan di jalur data sekelas 3G, baik WCDMA 2100 MHz, CDMA EVDO 800 MHz. Atau di jalur 2G dengan frekuensi GSM 900/1800 MHz dan CDMA 1×800 MHz. Ada juga jaringan LTE Cat. 4 yang mendukung kemampuan akses internet hingga 150Mbps download, dan 50Mbps upload. Bahkan mengakomodasi jaringan 4G LTE lengkap mulai dari FDD hingga TDD.
Baterai Pureshot+ dilengkapi dengan Li-ion berkapasitas 2500 mAh. Untuk bisa menghabiskan baterai sebesar itu butuh waktu seharian penuh, tentunya dengan pemakaian nonstop, baik untuk browsing, chat, maupun menelepon.
Dari sisi harga, Pureshot+ dibanderol dengan harga Rp3,2 juta. Tidak jauh berbeda dengan Pureshot biasa yang hanya Rp2,7 jutaan, karena spesifikasinya pun tidak jauh berbeda. Meski 4G belum terlalu marak, Hisense Pureshot baik yang plus maupun tanpa Plus bisa digunakan dengan kartu GSM lain.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Layarnya mengadopsi 2,5D IPS LCD dengan teknologi sentuhan yang kapasitif. Kecerahannya didukung resolusi HD 720x1280 piksel atau sekitar 16 juta warna sehingga memiliki kerapatan sekitar 267 ppi. Ini artinya, saat menampilkan gambar, layar tidak akan mengaburkan satu warna pun yang tertangkap sehingga gambar akan cerah dan terlihat mirip dengan aslinya. Untuk perlindungan layar dari gesekan atau goresan, pengguna tidak perlu khawatir karena Pureshot+ memiliki dilindungi Gorilla Glass generasi ke-3.