ZE551 ML, Varian Tertinggi di Asus Zenfone 2
- Viva.co.id/Sarie
VIVA.co.id - Peluncuran Asus Zenfone 2 telah diantisipasi oleh banyak penggemar smartphone, khususnya yang menanti smartphone berjaringan LTE dengan harga terjangkau.
Smartphone berbasis LTE yang berkualitas, dari merek ternama, saat ini memang dibanderol sangat mahal, di atas Rp6 jutaan. Asus sejatinya menggelontorkan empat varian Zenfone 2 bergantung pada kapasitas memori RAM dan internal.
Semakin tinggi kapasitas RAM dan memori internal yang dimiliki, maka semakin mahal harga yang diterapkan Asus. ZE551 ML dengan RAM 4GB dan memori 32GB merupakan varian tertinggi kedua di bawah ZE551 ML dengan RAM yang sama, namun bermemori internal 64GB. Masing-masing, berturut-turut, dibanderol Rp4 juta dan Rp4,5 juta.
Asus Zenfone 2 seri ZE551 ML ini bisa dibilang sebagai smartphone pertama dengan kekuatan RAM 4GB. Di Indonesia, kebanyakan smartphone memiliki RAM 2GB saja, bahkan smartphone lokal yang menjamur di sentra penjualan handphone memiliki RAM 512 MB sampai 1 GB saja.
Spesifikasi
Tampak depan, desain Asus Zenfone 2 hampir mirip dengan suksesornya, terutama Zenfone 5 yang memiliki layar 5 inci. Yang membedakan hanya tombol yang menyertai.
Pada Zenfone 2, sisi smartphone tidak memiliki banyak tombol. Bahkan tombol untuk pengaturan volume diletakkan di bawah kamera bagian belakang.
Sementara itu, di atas kamera terdapat dua lampu flash yang disebut sebagai Real Tone. Maksudnya, terdapat dua warna dalam lampu flash ini, sehingga kekuatan pencahayaan saat digunakan di ruangan kurang cahaya, bisa mencapai dua kali lipat lebih terang. Di sisi atas diletakkan tombol aktivasi dan juga port handsfree, sedangkan port untuk charger diletakkan di bagian bawah.
Zenfone 2 ini jika dilihat dari samping memang terlihat lebih tipis, mencapai 3,9 mm saja. Namun jika dipegang, ketebalannya hampir sama dengan suksesornya. Ini karena bodi Zenfone 2 dibuat lebih melengkung di bagian tengah. Bobot keseluruhan mencapai 170 gram, dengan ketebalan di bagian tengah 10,9 mm.
Yang menarik pada setiap produk Asus adalah kecerahan layar berkat teknologi IPS 5,5 inci, dengan kekuatan HD penuh, 1.920 x 1080 piksel yang mengandalkan materi Corning Gorilla Glass terbaru. Kerapatan layarnya mencapai 403 piksel per inch (ppi). Ditambah dengan tampilan antarmuka yang bersih dan cerah, berkat ZenUI yang terus ditingkatkan setiap produk baru akan dipasarkan.
Kamera di dalam Asus Zenfone 2 didukung resolusi 5 megapiksel di kamera kedua, serta 13 megapiksel di kamera utama, lengkap dengan aperture f/2.0. Sayangnya, hanya kamera utama di bagian belakang yang dilengkapi LED Flash. Sebagai tombol shutter kamera, Asus mengandalkan tombol volume di bagian belakang.
Kamera Asus
Zenfone 2 dilengkapi teknologi PixelMaster Camera versi kedua. Banyak mode yang bisa digunakan di kamera Zenfone 2, mirip dengan suksesornya. Hanya saja ada tambahan manual mode yang memungkinkan pengguna mengatur kerapatan cahaya, sehingga hasilnya bisa lebih memuaskan. Fitur Wide Angle juga hanya terdapat untuk kamera bagian depan, tentunya untuk melakukan foto selfie dan supaya latar belakang foto lebih luas.
Performa
Zenfone 2 dipersenjatai sistem operasi Android terbaru, yakni versi 5.0 atau yang disebut Lollipop. Namun tampilannya tidak seperti Android kebanyakan. Ini karena OS tersebut telah dikostumisasi sedemikian rupa dengan ZenUI.
Di dalamnya juga terdapat prosesor Intel Atom Z3580 berkekuatan quad core 2,3Ghz. Untuk pergerakan grafisnya, Asus mendapatkan dukungan dari GPU PowerVR G6430. Ini membuat operasional Asus lebih cepat dan smooth. Untuk mengaktivasi smartphone ini dibutuhkan waktu hanya 15 detik, mulai dari tombol aktivasi ditekan, sampai muncul getar dan layar menampilan tulisan Asus.
Di tengah maraknya jaringan 4G LTE, yang menarik mungkin adalah jaringan yang diusung Asus Zenfone 2 ini. Meski berbasis LTE, tidak menutup kemungkinan untuk digunakan di jaringan 3G.
Hanya saja, kecepatan tidak bisa berbohong. Dalam uji kecepatan akses menggunakan Ookla, saat menggunakan jaringan 3G biasa, hasilnya menunjukkan kecepatan download hanya 1,47 Mbps, sedangkan kecepatan upload 0,17 Mbps.
Saat menggunakan jaringan LTE nirkabel milik Bolt, hasil uji Ookla menunjukkan angka kecepatan 16,7 Mbps untuk unduh, sedangkan proses unggah mencapai 4 Mbps. Seakan belum merasa yakin, uji coba kedua kalinya dengan jaringan LTE Bolt menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, unduh dengan kecepatan hampir 21 Mbps dan unggah mencapai 5 Mbps.
Dengan harganya yang terjangkau, kehadiran Zenfone 2 dari Asus ini sedikit banyak memberikan jalan menuju rencana pemerintah yang akan meningkatkan penetrasi broadband di Indonesia dengan cara memperbanyak suplai smartphone terjangkau. (art)