REVIEW: Asus FonePad
Selasa, 18 Maret 2014 - 12:47 WIB
Sumber :
- engadget.com
VIVAnews -
Vendor perangkat mobile asal Taiwan Asus gencar merilis produk tablet. Rangkaian varian tablet mulai dari berbagai segmen telah muncul untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Di segmen bawah, Asus memiliki MemoPad, sementara untuk kelas atas ada Nexus 7, hasil kolaborasinya dengan Google.
Nah, untuk mengisi segmen yang berada di tengah, Asus memiliki Fonepad. Semua tablet tersebut bermain di kelas 7 inchi. Kelas ini memang tergolong pas untuk pengalaman hiburan. Tablet mini ini juga bisa mendukung untuk telepon.
Menariknya, Fonepad hadir dengan prosesor Intel. Bagaimana sensasi tablet yang dibanderol 2,9 juta rupiah ini? Berikut ulasannya.
Desain
Tampilan depan tablet mulus, hanya menyisakan unit penerima bantalan telinga di bagian terluar. Masih sebaris dengan unit ini, sensor kedekatan, sensor cahaya sekitar, dan kamera depan 1,2 MP.
Untuk bagian bawahnya, mulus, hanya terdapat tulisan Asus dengan rangkaian empat tombol touchpad, back, home, dan multitasking, widget.
Tampilan depan dibingkai cantik dengan balutan warna hitam.
Beralih ke bagian belakang sangat kontras. Balutan plastik warna kombinasi emas dan milenium menampilkan kesan elegan. Untuk warna emas menyatu pada bagian belakang atas, hanya memakan ruang tak lebih dari 2 cm, selebihnya warna milenium mendominasi bagian belakang. Kesan elegan muncul dengan kombinasi dua warna ini.
Bagian sudut tablet ini juga menarik, tak tampil dengan menyiku tapi melengkung, sehingga menambah kenyamanan pengguna saat menggenggam.
Dengan modal ini, Fonepad tak kaku dalam genggaman, baik saat digenggam satu tangan maupun dua tangan. Memang untuk satu genggaman tangan, tablet 7 inchi ini kurang maksimal. Untuk browsing akan lebih nyaman dengan dua tangan.
Desain minimalis terwakili dengan tak banyak port di bagian sisi tablet. Hanya terdapat dua port, port headset/speker dan micro USB 2.0 di bagian bawah tengah. Port microSD dan micro SIM 'disembunyikan' pada bagian belakang casing yang warna emas.
Sementara tombol power dan pengaturan volume ditempatkan pada bagian sisi kiri atas. Pengguna dengan mudah dapat mematikan, menghidupkan tablet atau mengatur volume.
Bobot 340 gram juga lumayan untuk mendukung mobilitas pengguna, tidak jauh berbeda dengan bobot smartphone layar lebar.
Layar
Tablet ini hadir dengan layar IPS LCD definisi tinggi resolusi 1280 ×800 piksel. Tampilan gambar lumayan jelas dan terang.
Pada paparan sinar matahari memang masih silau. Tapi, secara umum di dalam ruangan, dengan cahaya minim, layar mampu bekerja dengan baik.
Sentuhan pada layar juga mulus dan lembut. Sangat nyaman.
Antarmuka
Fonepad menjalankan Android Jelly Bean 4.1. Antarmuka ini asyik diaplikasikan. Dengan modal layar IPS tersebut, tampilan menjadi makin lembut.
Aplikasi yang sudah ada secara default adalah sederet aplikasi Google (Chrome, Google+, Maps, Gmail, YouTube), Flipboard, Path, File Manager, WebStorage, Instant Dictionary. Untuk aplikasi khas Asus yang tersedia yaitu Asus Wizard, Asus Studio yang berisi cerita dalam rangkaian video atau foto, sampai SuperNote Lite.
Performa dan Kinerja
Dipersenjatai Intel Atom Z2420 1,2 Ghz, secara umum lancar untuk digunakan menjalankan video maupun game HD. Saat dicoba untuk menjalankan game HD, tablet mampu meladeninya dengan mulus, nyaris tidak ada lag.
Meski hanya bermodal Atom, Intel membuktikan hal itu bukan menjadi masalah di tengah banyak perangkat mobile yang membawa multicore. Intel mengaku sudah memaksimalkan arsitektur chipsetnya yang ada.
Dalam uji benchmark AnTuTu, Fonepad mencetak skor 9535, nyaris selevel dengan skor Samsung Galaxy S2.
Sedangkan dari uji Quadrant Standart, Fonepad mencetak skor 2723, mengungguli Motorola ATRIX, Samsung Galaxy Tab 10.1, Samsung Galaxy Nexus, LG Optimus 2X, HTC Desire HD, dan Samsung Nexus S.
Konektivitas
Tablet ini berbekal konektivitas WiFi 802.11 a/b/g/n dan Bluetooth v3.0.
FonePad memungkinkan digunakan sebagai Wi-fi hotspot. Untuk pengaturannya cukup mudah saja, tinggal sentuh dan koneksi hotspot langsung bisa dicoba.
Memang semuanya tergantung pada jaringan operator seluler untuk 3G dan kekuatan sinyal Wi-Fi.
Meski masih memiliki konektivitas standar, tapi tablet ini sudah cukup untuk mengakomodir transfer file pengguna.
Untuk voice begitu ada masalah. Pertama dalam paket perangkat tidak disertakan headset. .Sedangkan untuk kualitas suara dicoba untuk mode loudspeaker cukup jelas, sedangkan saat menggunakan audiojack 3.5 kualitas suara beberapa kali kurang jernih.
Kamera
Dengan modal resolusi kamera utama 3 MP, lumayan untuk pengambilan objek luar ruangan. Standar saja. Sayangnya untuk pengambilan gambar dalam ruangan khususnya ruangan dengan cahaya minim, kualitasnya tak memuaskan.
Kami mencoba beberapa kali pengambilan objek dalam ruangan, hanya ruangan yang cukup pencahayaan cukup lumayan.
Baca Juga :
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Arfak Indonesia
OS: | Â Â Â Â | Android 4.1 Jelly Bean |
CPU: | Intel Atom Z2420 1,2 Ghz | |
GPU: | SGX540 | |
RAM: | 1 GB | |
Dimensi/bobot: | 19,6×12×1 cm / 340 gram | |
Display: | 7 inchi WXGA 1280×800 LED Backlight IPS Panel 10 finger multitouch | |
Penyimpanan: | 8 GB, microSD up to 32 GB | |
Kamera: | depan 1,2 MP, belakang 3 MP | |
Baterai: | 4270 mAh |
Â
Foto-foto: (Klik untuk ukuran foto lebih besar)
Desain
  |   |
  |
Hasil jepret kamera
  |   |
  |
Hasil benchmark
  |   |   |
SUV Boxy Spesial untuk Indonesia Segera Hadir
Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi SUV dengan setir kanan di Asia Tenggara.
VIVA.co.id
18 Desember 2024
Baca Juga :