Nokia Lumia 710 Review
- REUTERS/Nokia/handout
VIVAnews - Pertengahan Februari ini, Nokia secara resmi menghadirkan smartphone perdana mereka ke pasaran Indonesia, yang merupakan buah kerjasama mereka dengan Microsoft. Ada dua varian yang mereka hadirkan yakni Lumia 800 dan Lumia 710.
Kalau Lumia 800 diposisikan sebagai smartphone kelas atas untuk bersaing dengan iPhone 4S dan Samsung Galaxy S2, Lumia 710 diposisikan untuk segmen kelas menengah yang mencari smartphone berfitur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi sehari-hari.
Keduanya menggunakan sistem operasi terbaru untuk smartphone besutan Microsoft yakni Windows Phone 7.5 (Mango). Tak lagi menggunakan platform Symbian yang selama ini jadi andalah Nokia. Lalu, apa yang ditawarkan oleh duet Microsoft dan Nokia pada Lumia 710, salah satu smartphone Windows Phone Mango mereka?
Desain dan Fitur
Dari sisi desain, Lumia 710 memang tidak secantik seri Lumia 800 yang didesain berlekuk tanpa sudut. Tetapi demi personalisasi, casing bagian belakang Lumia 710 bisa digonta-ganti sesuai keinginan penggunanya. Nokia juga menyediakan backplate tambahan dengan beragam corak.
Untuk tampilan, layar multitouch sebesar 3,7 inci yang digunakan terasa pas. Tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil. Apalagi layar dengan perlindungan Corning Gorilla Glass ini juga mampu menghasilkan resolusi yang cukup lumayan, yakni 480x800 piksel.
Layar ini juga berfitur Nokia ClearBlack Display. Nokia mengklaim, dengan teknologi ini, meski ponsel sedang digunakan di tengah hari di bawah sinar matahari, tampilan di layar masih tetap dapat dilihat dengan jelas.
Dari sisi fitur, yang paling menarik pada Windows Phone 7.5 Mango di smartphone ini adalah People Hub. Lewat sini, pengguna bisa mengumpulkan seluruh teman-teman mereka di Facebook, Twitter, ataupun LinkedIn lengkap dengan informasi kontak mereka mulai dari nomor telepon ataupun email.
Menariknya, setiap update yang mereka lakukan di jejaring-jejaring sosial tersebut dapat langsung ditampilkan di sini. Demikian pula galeri foto-foto mereka di Facebook, juga bisa langsung dilihat lewat People Hub. Tentunya jika ponsel terhubung ke Internet, baik via WiFi ataupun 3G/HSPA. Adapun kontak seperti email ataupun nomor telepon bisa langsung dihubungi dengan mudah.
Dari sisi aplikasi, Marketplace yang dimiliki Microsoft memang belum terlalu banyak menyediakan pilihan aplikasi, jika dibandingkan dengan aplkasi yang sudah tersedia untuk iOS ataupun Android. Namun, aplikasi-aplikasi yang ada dari berbagai kategori yang disediakan, kami nilai sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penggunanya.
Sama seperti sistem operasi Microsoft untuk PC desktop, shortcut-shortcut aplikasi ini dapat dipasang di ‘desktop’ atau homescreen ponsel. Bedanya, icon-icon shortcut tersebut terus menerus update sesuai aktivitas yang terjadi di aplikasi yang bersangkutan.
Kinerja
Nokia Lumia 710 diperkuat oleh chipset Qualcomm MSM8255 Snapdragon, prosesor berkecepatan 1,4GHz, serta GPU berbasis chip Adreno 205. Spesifikasi yang cukup bertenaga ini membuat ponsel terasa responsif saat dipakai.
Sejumlah aplikasi, meskipun digunakan dengan modus multitasking dapat diproses dengan lancar. Demikian pula saat ponsel digunakan untuk memainkan berbagai game dari layanan Xbox Live yang disediakan oleh Microsoft. Belasan game yang coba kami unduh ke memori internal sebesar 8GB yang tersedia dapat dijalankan dengan lancar tanpa terasa lag.
Jika digunakan untuk bermain game, baterai standar Li-Ion 1300 mAh (BP-3L) yang digunakan memang tidak mampu memasok daya untuk penggunaan seharian penuh. Namun jika ponsel hanya digunakan untuk browsing, berkirim email ataupun berinteraksi di jejaring sosial, secara umum, baterai itu mampu memasok daya untuk satu hari.
Di Indonesia, Nokia Lumia 710 ini dipasarkan dengan menggandeng operator XL Axiata. Dalam bundel yang kami uji coba kali ini, layanan internet sudah disediakan selama 3 bulan, dengan kuota 1,2GB per bulan. Saat kami coba, kecepatan internet bervariasi mulai dari 101,65kbps sampai 866,79kbps untuk download, dan 45,13kbps sampai 55,43kbps untuk upload. Tetapi tentunya, kecepatan konetivitas data, baik lewat layanan operator ataupun WiFi, tergantung dengan lokasi dan kepadatan jaringan di sekitar.
Dari sisi kamera, pengguna bisa kapanpun mengaksesnya secara langsung lewat tombol yang ada di sisi kanan. Resolusi gambar yang bisa ditangkap adalah 5MP dengan rasio 4:3 atau 4MP jika ingin rasionya 16:9. Kamera juga mendukung macro, efek-efek dan juga ISO hingga 800. Meski ada LED flash, saat kami coba, kamera yang tersedia tidak terlalu mumpuni khususnya untuk pemotretan di kondisi cahaya redup. Untungnya, ada fitur auto-fix untuk mendongkrak hasil jepretan kamera.
Kamera yang tersedia juga bisa dipakai untuk merekam video dengan kualitas HD 1280x720p pada 30 frame per detik. Saat kami coba merekam video dengan durasi 1 menit, ukuran file yang tersimpan mencapai 100,9MB. Bagi Anda yang gemar memotret ataupun merekam video HD, kemungkinan ini akan jadi masalah karena Lumia 710 tidak menyediakan slot memori eksternal.
Tetapi, agar memori ponsel tidak cepat penuh, Anda bisa melakukan share terhadap foto atau video tersebut ke jejaring sosial atau mengirim via email. Jika video HD 1 menit itu akan dikirimkan via email, ia lebih dulu dikompresi dalam format MP4, dan ukurannya menjadi 6,52MB namun resolusinya diturunkan menjadi 800x480.
Untuk memperbarui sistem operasi yang ada pada smartphone ini, pengguna bisa melakukannya menggunakan software Microsoft Zune. Proses update memang sedikit membutuhkan waktu, tergantung koneksi internet dan seberapa rutin pengguna melakukan update sebelumnya.
Sayangnya, proses update ataupun sinkronisasi menggunakan Zune ini juga cukup lambat dan membebani sistem, khususnya jika komputer yang dipasangi Zune kurang mumpuni. Tetapi kami sangat menyarankan untuk melakukan update terhadap Windows Phone demi mengurangi bug ataupun memasang perbaikan yang disediakan Microsoft untuk ponsel ini.
Secara keseluruhan, Nokia Lumia 710 yang dipasarkan di harga Rp2,9 juta ini sangat menarik sebagai alternatif bagi smartphone berbasis sistem operasi Android ataupun iOS. Sejumlah kekurangan yang tersedia pada sistem operasi ini, ataupun jumlah aplikasi yang belum begitu banyak bisa dimaklumi karena Windows Phone masih relatif baru dibandingkan dengan OS smartphone lainnya.
Kelebihan:
•   Kinerja smartphone baik, responsif
•   People Hub sangat menarik bagi yang aktif di jejaring sosial
Kekurangan:
•   Fitur milik sistem operasi belum lengkap
•   Tidak menyediakan slot penyimpanan eksternal
(umi)