Samsung Galaxy A50s, Punya Fitur Stabilisasi Video dan Best Shot
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Tahun 2019 ini Samsung membuat strategi yang cukup menghebohkan, yakni membombardir pasar smartphone Indonesia dari segala lini. Mulai dari A10 sampai A80, tinggal diurutkan saja serinya. Lalu muncul lagi seri A10s sampai Samsung A50s, yang kabarnya merupakan peningkatan dari seri sebelumnya.
Kebetulan Viva.co.id mendapat kesempatan untuk memegang unit dari salah satu seri terakhir, Samsung A50s. Dari beberapa hari kami memegang unit tersebut, A50s bukanlah pembaruan dari seri A50 (tanpa s), lebih kepada peningkatan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Yang paling kentara adalah kamera dengan resolusi yang lebih besar. Jika A50 hanya dibekali kamera 25MP, A50s memiliki resolusi 48MP.
Perbedaan lainnya yang cukup kentara adalah chipset Exynos yang lebih tinggi pada A50s. Sebelumnya di A50, Samsung membenamkan Exynos 9610. Sedangkan di A50s adalah Exynos 9611.
Desain
Cukup sulit memang membedakan smartphone yang beredar sekarang. Pasalnya semua memilki desain yang hampir sama. Jika dilihat melalui bagian depan, semua hampir sama, hanya notch yang membedakan. Samsung A50s memiliki notch berbentuk U di bagian depan, atas layar yang menjadi rumah dari kamera depan. Slot sim card ada di sisi kiri, sedangkan di seberangnya ada tombol volume dan on/off.
Ada lubang kecil di bagian atas smartphone, yang sepertinya berfungsi sebagai lubang speaker, sedangkan di bagian bawah ada port charger, 5 buah titik sebagai lubang speaker, dan satu lubang besar untuk colokan handsfree.
Nah, yang membedakan smartphone satu dengan lainnya, biasanya ada di desain sisi belakang. Samsung A50s memiilki desain bodi belakang bergradasi warna yang membentuk seperti belah ketupat dengan ukuran besar. Tulisan Samsung juga menjadi pembeda yang cukup mencolok, selain tiga buah kamera yang menyembul di sisi kiri atas bodi belakang, lengkap dengan lampu flash LED.
Secara keseluruhan, bodi belakangnya terlihat cukup menggiurkan dan memiliki kesan lebih ‘mahal’ dibanding seri A lainnya.
Layar Samsung Galaxy A50s berukuran 6,4 inci Full-HD+ yang mampu menangkap gambar sampai resolusi 2340x1080 piksel. Tampilan gambar di layar pun lebih jelas dan terang berkat panel Super AMOLED yang diusung. Notch (yang kabarnya disebut Infinity U) yang menempel di bagian atas layar menjadikan layar memiliki aspek rasio 19,5:9 dengan persentase layar sampai 91,6 persen. Layarnya dilindungi lapisan Corning Gorilla Glass 3 untuk tambahan agar lebih kuat.
Teknologi Super AMOLED pada layar A50s memang tidak mengecewakan. Tampilannya bisa membuat gambar lebih terang, warnanya lebih keluar. Notch Infinity U tidak terlalu mengganggu tampilan layar saat menonton video atau bermain game.
Kamera
Salah satu pembaruan paling signifikan untuk Galaxy A50s adalah kamera utamanya. Jika dulu hanya 25MP, sekarang menjadi 48MP, lengkap dengan bukaan lensa f/2.0. Kabarnya sensor A50s didukung oleh Sony IMX582. Kamera utama A50s ditemani oleh dua lensa lainnya, ada lensa ultra-lebar 8MP dan bokeh (live focus) 5MP dengan aperture f/2.2. Kedua kamera ini menggunakan sensor Sony IMX616.
Yang menarik, smartphone dengan banderol Rp4 jutaan itu memiliki fitur kamera mode malam, live focus (bokeh), slow motion, super slo-mo, dan hyperlapse. Ada fitur tersendiri untuk foto makanan, walaupun sebenarnya sama saja dengan fitur Live Focus.
Seri A50s ini memiliki fitur dan teknologi kamera seperti yang ada di seri premium Samsung. Sebut saja pengoptimalan adegan, saran pemotretan, dan stabilisasi video untuk mengurangi goncangan saat smartphone digunakan merekam video sambil jalan. Ini sangat berguna bagi kita yang kerap menggunakan smartphone untuk live vlog atau bikin video sambil jalan-jalan.
Di bagian depan, ada kamera selfie 32MP dengan aperture f/2.0. Dibekali dengan fitur live Focus dan bisa juga untuk mengambil video dengan resolusi 1920x1080, hampir sama dengan video kamera utama.
Kamera utama menghasilkan gambar yang tampak alami dengan profil warna yang seimbang dan jelas. Perlu sedikit latihan untuk bisa menangkap kamera dengan ultra-wide angle. Pasalnya, cukup sulit untuk membuat gambar tetap fokus. Sedangkan lensa malam hari, cukup cerah mengambil gambar dengan kondisi kurang cahaya, walau ada sedikit noise terihat. Untuk mengambil gambar di malam hari, butuh waktu beberapa saat agar gambar bisa fokus, dengan cara layar diketuk tentunya.
Prosesor
Samsung Galaxy A50s ditenagai Exynos 9611 yang ditanam di CPU octa-core 2.3GHz. Prosesor ini diproduksi pada proses fabrikasi FinFET 10nm dan dipasangkan dengan RAM yang cukup besar, sampai 6GB dan penyimpanan 128GB. Chipset baru ini telah dioptimalkan untuk bisa mengkonsumsi sedikit daya sehingga lebih efisien.
Ada juga dukungan Mali-G72 MP3 yang dipercaya mampu menangani rendering grafis di seluruh aplikasi dan game. Ini secara tidak langsung membuat A50s bisa diandalkan untuk bermain game tanpa harus khawatir lag. Ditambah juga Game Booster agar bermain game semakin lancar jaya.
Galaxy A50s dioperasikan menggunakan One-UI 1.5 berbasis Android 9.0 Pie. Ada juga menu Samsung Pay yang sudah didukung oleh Dana dan Gopay, tentunya dengan fasilitas keamanan data pribadi yang terpercaya dari Knox Security.
Untuk keamanan ponsel sendiri, A50s memiliki sensor fingerprint on-screen. Namun butuh sedikit kesabaran untuk menggunakannya karena ini menyangkut akurasi pengenalan sidik jari pengguna.
Samsung Galaxy A50s dibekali dengan daya tahan baterai 4.000 mAh yang didukung teknologi pengecasan cepat (fast charging). Kabarnya, untuk mengisi daya di A50s dengan charger bawaan, membutuhkan waktu sampai 2 jam, dari nol sampai 100 persen. Dalam penggunaannya, baterai bisa digunakan agar smartphone tetap aktif sampai 14 jam dengan catatan penggunaan normal untuk browsing web, menonton Youtube, mengirim pesan singkat, dan scrolling timeline Facebook maupun Twitter.