Xiaomi dan Oppo Berhasil Adopsi Kamera TrueDepth iPhone X
- The Mobile Indian
VIVA – Perangkat kamera TrueDepth yang terdapat pada iPhone X bukanlah perangkat keras pengenalan wajah biasa. Sebelum iPhone X, Samsung sudah terlebih dahulu menggunakan teknologi tersebut.
Tidak hanya berfungsi sebagai kamera depan, TrueDepth juga menambahkan emittor terbaik untuk menyimpan serta membaca wajah pengguna. Face ID dan Animoji pada iPhone X mendapat julukan Romeo dan Juliet oleh pemasok Apple.
Kedua sistem tersebut harus dipasang bersamaan agar berfungsi dengan baik. Dilansir melalui Phone Arena, Jumat, 22 Juni 2018, beberapa produsen smartphone telah mengumumkan akan memakai teknologi pemindaian wajah 3D yang mirip dengan iPhone X.
Pengamat teknologi Phill Schiller mengatakan Apple mengklaim telah membuat fitur tersebut dua tahun lebih awal. Menurutnya, upaya Android dalam mengadopsi face ID dinilai tidak akan berhasil. "Kegagalan tersebut terletak pada ketiadaan sistem kamera TrueDepth pada perangkat," ujarnya.
Sementara itu, Xiaomi Mi 8 yang baru saja diperkenalkan ke hadapan publik mempunyai animasi emoji yang terlihat meniru Apple. Selanjutnya, yang masih fresh from the oven adalah Oppo Find X.
Find X terlihat sangat menggoda karena mempunyai sistem kamera slide out yang menarik. Menggunakan teknologi tiga dimensi untuk membuka kunci, Oppo bukanlah ponsel pertama yang mengusung sistem tersebut.
Oppo mengatakan bahwa titik proyektornya memercikkan 15 ribu titik cahaya ke wajah. Sedangkan, iPhone X mempunyai jumlah dua kali lipat lebih banyak. Dengan kekuatan di bawah iPhone, Oppo tetap dapat mengaktifkan kamera tersembunyi dalam waktu 0,5 detik saat pengguna menggeser jarinya ke atas layar.
Sistem akan membaca wajah pengguna dan kunci ponsel akan terbuka. Mengingat teknologi face ID iPhone X kini sudah tersedia di dunia Android, Samsung kemungkinan besar akan menggabungkannya pada Galaxy S10.
"Jangan lupa juga akan sangat menarik melihat pertarungan antara Animoji Apple dan Oppo. Mengingat, keduanya didukung oleh iluminator dan titik proyektor," jelas Schiller.