Jangan Khilaf di Harbolnas, Ada 'Ancaman' Lain Mengintai
- Istimewa
VIVA – Konsumen diminta tidak hanya berburu diskon dan promo khusus tapi juga memikirkan keamanan mereka dalam transaksi saat Hari Belanja Online Nasional.
Manager Merchant Business Doku, Andy Prahara mengatakan, konsumen harus berpikir panjang dan teliti dalam menilai apakah merchant tersebut benar atau hanya berniat menipu.
Menurutnya, agar konsumen percaya dengan sebuah merchant sebaiknya memperhatikan pilihan transaksi.
Andy menuturkan transaksi yang dianggap aman oleh pembeli adalah metode 'payment gateway' yang disediakan oleh platform yang dipilih saat
berbelanja.
"Ada merchant kita siapin payment gateway. Tapi ternyata mereka membuat pilihan pembayaran di website mereka. Nah, itu rawan terjadi penipuan (baik pembeli dan penjual). Karena pembeli akan 'lompat' dari website (merchant) itu," ujar Andy ditemui di Gedung Agro Plaza, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
Pada kesempatan yang sama, Country General Manager & Co-Founder ShopBack Indonesia, Indra Yonathan, mengatakan, metode pembayaran favorit konsumen sampai saat ini adalah transfer bank.
Saat pertama kali melakukan transaksi belanja online, ia menilai mayoritas konsumen menggunakan metode pembayaran transfer melalui anjungan tunai mandiri (ATM).
Andy mengatakan, meski metode pembayaran transfer ATM masih menjadi favorit, namun pembayaran menggunakan intenet banking juga mulai banyak digemari.
Hal ini terlihat dari survei ShopBack Harbolnas 2017 yang dilakukan oleh ShopBack yang menyebut sebanyak 24,2 persen responden wanita lebih banyak melakukan pembayaran dengan internet banking ketimbang transfer.
Adapun, responden pria tetap memilih metode pembayaran transfer via ATM saat melakukan transaksi online.