Cara Kerja Efek Bokeh di Smartphone
- www.pixabay.com/95839
VIVA.co.id – Tren smartphone selfie saat ini kerap menyebut efek bokeh. Saat menggunakan efek ini, objek di depan menjadi lebih fokus sedangkan di belakangnya lebih kabur. Lalu bagimana cara kerja smartphone sehingga bisa menghasilkan efek bokeh?
Menurut Division Manager Canon Image Communication Product PT Datascrip, Sintra Wong, bokeh mengacu pada depth of field atau ruang tajam. Artinya, pemilihan subyek yang difokuskan. Apakah lebih tajam ke belakang atau ke depan.
"Kalau depth of field-nya semakin sempit maka di belakangnya semakin nge-blur. Kalau di smartphone, bokeh bisa terjadi karena manipulasi software, atau manipulasi digital," ujar Sintra kepada VIVA.co.id, di Malang, Jawa Timur, Jumat 29 September 2017.
Sintra menuturkan, bokeh pada kamera digital lebih memungkinkan karena lensa dan sensornya bisa ditingkatkan sampai mencukupi. Tidak seperti smartphone yang memiliki lensa optik dan sensor yang terbatas.
"Untuk mendapatkan depth of field yang tajam tidak hanya dari bukaan lensa tapi juga dimensi sensor. Sedangkan di smartphone itu sensornya kecil dan terbatas untuk bokeh sehingga dibantu dengan proses digital untuk membokehkan gambar," kata Sintra.
Jadi secara optik, kata dia, objek latar pada smartphone sejatinya masih tajam tapi dikaburkan dengan software. Hal itu memungkinkan karena gambar adalah kumpulan piksel digital sehingga bisa dengan mudah dikaburkan lewat manipulasi digital.
"Secara optiknya itu belum blur karena sensor kecil dan bukaan lensa tak terlalu besar tapi dibantu dengan software untuk di-blur-kan," jelasnya lagi.
Sedangkan beberapa smartphone ada juga yang mengandalkan dual camera untuk bisa menghasilkan efek bokeh. Di sini Sintra menjelaskan jika dual camera bisa jadi mampu menghasilkan efek bokeh karena dua kamera menfokuskan pada dua titik berbeda.
"Dua kamera fokus pada dua titik berbeda. Kemudian dikombinasikan atau digabungkan image-nya. Satu gambar tajam dan satu tidak, alias nge-blur," kata Sintra.
Kendala
Namun yang menjadi kendala adalah tidak semua foto harus bertampilan bokeh. Apalagi jika yang diblurkan adalah gambar background dan objek depan dipertajam. Ini yang menjadi kesulitan dalam menggunakan efek bokeh pada smartphone.
Lalu mengenai besaran untuk sensor dan depth of field untuk efek bokeh di kamera, Sintra mengatakan tak ada ukuran standar.
"Berapa besarannya, tidak ada patokan. Sensor semakin besar kedalamannya, dimensi range-nya lebih besar juga. Tak ada depth of field standard bokeh. Tapi yang jelas di smartphone, itu sangat terbatas sedangkan di kamera tidak," kata Sintra. (ren)